SURABAYAPAGI.COM, Sidoarjo - Jelang pergantian tahun dari tahun 2024 ke 2025, Pujasera Suruh Wangi BUMDes Desa Suruh Kecamatan Sukodono resmi dibuka pada Minggu (29/12) malam.
Dalam acara pembukaan Pujasera Suruh Wangi tersebut dihadiri oleh Kepala desa Suruh, Camat Sukodono, Kapolsek Sukodono, Koramil Sukodono, BPD, LPMD, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, RT, RW, Tim Penggerak PKK desa, Karang Taruna dan masyarakat desa Suruh.
Baca Juga: Kapolres Blitar Resmikan Taman Lalu Lintas
Kepala desa Suruh Suwono dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada Camat Sukodono, Kapolsek Sukodono, Danramil Sukodono dan seluruh masyarakat suruh yang hadir .
Suwono mengatakan, BUMDes untuk mampu menjadi pengungkit ekonomi masyarakat di tingkat desa. Oleh karenanya BUMDes harusnya bisa menjadi etalase bisnis yang baik bagi produk desa tersebut.
"Semua produk asal desa tersebut harusnya bisa dipasarkan langsung di BUMDes. Pelayanan terpadu BUMDes Pujasera Suruh Wangi milik Desa Suruh Cukup bagus, dan itu jadi bukti BUMDes bisa bersaing,” ujarnya, Minggu (29/12/2024).
Ia pun mendorong kesadaran masyarakat di desanya agar mau membeli produk dari desanya sendiri. Contohnya, untuk setiap kegiatan desa, konsumsi yang dihidangkan harusnya berasal dari produk desa tersebut.
Baca Juga: Bupati Situbondo Resmikan GOR Bung Karna
"Misalkan ada rapat RT, ya paling tidak hidangannya sinom produksi desa sendiri atau makanan lain produksi tetangganya sendiri. Jangan beli minuman di supermarket, kecuali terpaksa," ujarnya
Harapannya, adalah bila semua ini berjalan, ekonomi berputar di tingkat bawah, dari, oleh, dan untuk masyarakat. Dengan kekuatan ekonomi mikro ini, bisa memperkuat ekonomi Sidoarjo.
"Karena uangnya berputar di sini, tidak dibawa keluar Sidoarjo," imbuhnya
Baca Juga: Kapolda Jatim Resmikan Gedung Hiperbarik Hasta Brata Batu
Sementa Camat Sukodono juga mengatakan bahwa "BUMDes terkategori maju itu jika sudah ada kelayakan usaha, ada Peraturan Desa (Perdes), penyertaan modal dan memberikan kontribusi pendapatan asli ke desa. Sementara kategori berkembang, jika BUMDes belum bisa memberikan kontribusi pada desanya. Sedangkan kategori Pemula itu ada Perdes, ada penyertaan modal, tapi belum jalan," ujar
Untuk memperkuat BUMDes, Pemkab Sidoarjo juga telah memberikan pelatihan baik dari sisi manajemen keuangan seperti akuntansi dasar, pengelolaan logistik, hingga pemasaran. Man/hik
Editor : Moch Ilham