SURABAYAPAGI.COM, Surabaya – Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) akan digelar serentak pada, Senin (6/1) di seluruh indonesia. Untuk di Jawa Timur sendiri ada 32 lokasi. Namun, untuk Kota Surabaya belum bisa dilaksanakan karena masih menunggu petunjuk teknis (juknis) dari Pemerintah Pusat.
Wakil Ketua DPRD (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah) Kota Surabaya, Bahtiyar Rifai mengatakan untuk pelaksanaan MBG di Kota Pahlawan ini akan segera berjalan. Dijadwalkan mulai dilaksanakan pada 13 Januari 2025 alias pekan depan.
Baca Juga: Wakil Ketua Komisi D DPRD Surabaya: Program Ini Sangat Bermanfaat dan Harus Terus Disempurnakan
"Informasi yang kami terima, pelaksanaan MBG di Surabaya dimulai pada 13 Januari. Kami akan berkoordinasi dengan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) untuk memastikan kesiapan di lapangan," ungkap Bahtiyar Rifai, Senin (6/1).
Bahtiyar menerangkan pada tahap awal, program ini akan menyasar tiga sekolah di Kecamatan Wonocolo, yaitu PAUD Yasporbi, SD Taqoma, dan SMPN 13 Surabaya. Namun, Bahtiyar menyebut jumlah siswa yang akan menerima manfaat di tahap awal masih dalam proses pendataan.
"Untuk jumlah siswa di tiga sekolah tersebut, kami belum menerima data pastinya. Namun, program ini akan berjalan secara bertahap, seiring dengan pelaksanaan di kota dan kabupaten lainnya," jelasnya.
Legislator dua periode ini menyoroti peluang besar bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Surabaya melalui program ini. Menurutnya, UMKM bisa berpartisipasi sebagai penyedia makanan dengan mendaftar melalui link resmi yang disediakan oleh Badan Gizi Nasional.
Baca Juga: Pemkot dan DPRD Surabaya Siapkan Anggaran Rp 1 Triliun
"Kami berharap UMKM dan warga sekitar bisa diberdayakan sesuai kriteria yang telah ditetapkan. Partisipasi mereka penting untuk menyukseskan program ini," katanya.
Ia juga menegaskan bahwa pendaftaran untuk menjadi penyedia makanan dalam program ini tidak dipungut biaya. Dengan total sasaran siswa di Surabaya mencapai 369 ribu anak, pelaksanaan MBG membutuhkan perencanaan matang, terutama terkait anggaran dan distribusi.
"Pemberian makanan bergizi ini akan dilakukan secara bertahap, sesuai arahan Badan Gizi Nasional, termasuk dalam hal kebutuhan anggarannya," jelas Bahtiyar.
Baca Juga: Pembahasan APBD Surabaya untuk MBG Tunggu Juknis dari Pusat
Ia berharap Pemkot Surabaya memperhatikan dua hal penting dalam pelaksanaan program ini, yaitu pemberdayaan UMKM lokal dan pemerataan distribusi makanan. Bahtiyar optimis bahwa jika dikelola dengan baik, MBG dapat memberikan dampak positif bagi siswa dan masyarakat secara luas.
"Kami ingin program ini berjalan menyeluruh di Surabaya, melibatkan semua pihak, dan benar-benar bermanfaat bagi anak-anak kita," terangnya. Alq
Editor : Moch Ilham