Polrestabes Surabaya Resmi Limpahkan Tersangka Kasus Perundungan ke Kejaksaan Negeri Surabaya

author Al Qomaruddin

- Pewarta

Senin, 13 Jan 2025 19:54 WIB

Polrestabes Surabaya Resmi Limpahkan Tersangka Kasus Perundungan ke Kejaksaan Negeri Surabaya

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya – Kasus perundungan SMA Gloria Surabaya dengan tersangka Ivan Sugianto memasuki babak baru. Setelah Polisi telah menetapkan pengusaha hiburan malam ini menjadi tersangka utama dalam kasus tersebut, dengan status P21, kini Polrestabes Surabaya resmi menyerahkan kasus tersebut ke Kejaksaan Negeri Surabaya, pada Senin (13/1) sekitar pukul 10.00 WIB, untuk menjalani proses hukum lebih lanjut.

Kasi Humas Polrestabes Surabaya, Rina Shanty, menjelaskan bahwa pelimpahan ini merupakan bagian dari tahap dua proses hukum. “Ivan Sugianto yang kami tahan sebagai pelaku perundungan anak di SMA Gloria Surabaya, telah kami serahkan ke Kejaksaan Negeri Surabaya. Status berkasnya sudah P21, artinya sudah lengkap dan siap disidangkan,” ujarnya Rina kepada wartawan, Senin (13/1).

Baca Juga: Tempo Satu Bulan Polrestabes Surabaya Bekuk 32 Pelaku Curanmor

Kasus ini menjadi sorotan publik karena melibatkan tindak perundungan terhadap seorang siswa di lingkungan sekolah. Ivan Sugianto diduga melakukan tindakan yang melanggar hukum dan merugikan korban secara psikologis maupun fisik. 

Peristiwa ini menimbulkan keprihatinan mendalam di kalangan masyarakat, terutama para orang tua, yang mengharapkan lingkungan sekolah menjadi tempat aman bagi anak-anak mereka

Baca Juga: Sopir Mobil HR-V Bawa Nopol Palsu dan SIM Mati, Tabrak Pria Kedung Anyar Surabaya Sampai Tewas

Dengan dilimpahkannya kasus ini ke kejaksaan, kini seluruh perhatian tertuju pada proses persidangan yang akan menentukan nasib hukum Ivan Sugianto. Kejaksaan Negeri Surabaya memastikan akan menindaklanjuti kasus ini sesuai dengan prosedur yang berlaku.

“Penegakan hukum dalam kasus ini menjadi contoh nyata bahwa perundungan tidak akan ditoleransi. Kami berharap proses persidangan nanti dapat memberikan keadilan bagi korban,” tegas Rina Shanty.

Baca Juga: PPATK Sebut Ivan Sugianto Terlibat TPPU, Penyidik Polrestabes Belum Bidik

Pihak kepolisian juga mengimbau masyarakat, khususnya para orang tua dan pihak sekolah, untuk bersama-sama memerangi perundungan di lingkungan pendidikan. "Kami berharap kasus ini menjadi pelajaran penting bagi semua pihak untuk menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan kondusif," tambahnya.

Kasus Ivan Sugianto menjadi pengingat kuat bahwa tindakan perundungan dapat berdampak serius, baik bagi korban maupun pelaku. Dengan proses hukum yang terus berjalan, publik menantikan keadilan yang akan ditegakkan demi melindungi hak-hak anak di Indonesia. Alq

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU