Dikritik Warganet, Khofifah Beri Klarifikasi dan Minta Maaf

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 23 Mei 2021 12:49 WIB

Dikritik Warganet, Khofifah Beri Klarifikasi dan Minta Maaf

i

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa. SP/ARLANA

SURABAYAPAGI, Surabaya -  Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa akhirnya angkat suara terkait video viralnya terkait ultah ke-56 di Rumah Dinas Kompleks Gedung Negara Grahadi pada Rabu (19/5/2021) malam.

Dugaan pelanggaran protokol kesehatan karena kerumunan acara tersebut, memantik komentar dan reaksi keras dari warganet serta trending urutan wahid di Twitter. Bahkan kolom komentar Instagram Khofifah dibanjiri protes deras. 

Baca Juga: Makin Ngeri! Mampu Terobos Banjir Besar, Mobil Listrik Tesla Dicap ‘Amfibi’

Melihat kegaduhan ini, Khofifah menyampaikan permohonan maaf dan menyampaikan klarifikasi kejadian sebenarnya setelah kemarin (21/5) Pelaksana Harian (Plh) Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono mencoba pasang badan dengan mengakui bahwa dirinya yang menginisiasi acara tersebut. 

"Saya mohon maaf yang sebesar- besarnya jika ada yang telah membaca berita atau video viral dengan bunyi pesta ulang tahun Khofifah ada kerumunan atau serupa," ungkap Khofifah, Sabtu (22/5/2021). 

Lebih lanjut Khofifah membeberkan fakta guna meluruskan info yang ia sebut terlanjur terdistorsi.

"Bahwa, syukuran tanggal 19 Mei 2021 semua persiapan tanpa sepengetahuan apalagi persetujuan saya. Berita yang muncul cenderung tidak faktual dan tidak objektif," tegas Khofifah. 

Ketua Umum PP Muslimat NU ini juga mengatakan, tidak ada lagu ulang tahun maupun ucapan ulang tahun. Termasuk bersalam atau berjejer. "Juga tidak ada potong kue tart ultah," tandasnya. 

Namun yang sebenarnya terjadi, ungkap Khofifah, ada santunan anak yatim dan shalawat nabi seperti kegiatan lainnya. Dengan jumlah 10 anak yatim, 2 orang tim shalawat dengan 6 orang rebana. "Selesai acara mereka makan terus pulang," demikian keterangan Khofifah.

Baca Juga: TikToker Terjebak di Mobil Tesla Bersuhu 46 Derajat Celcius Selama 40 Menit

Dalam giat tersebut juga terjadi momen penyerahan buku penanganan covid karya Dr. Suko Widodo (UNAIR). 

"Tamu yang hadir adalah Wagub Jatim Emil Dardak tanpa istri, saya tanpa putera, sekda dan beberapa OPD (Organisasi Perangkat Daerah) semua tanpa pendamping sebanyak 31 orang," rincinya. 

Sedangkan terkait kehadiran Katon Bagaskara, Khofifah senada dengan pernyataan Plh Sekdaprov Heru, bahwa artis kenamaan itu adalah kawan Heru yang kebetulan pada 18 Mei 2021 tengah bersamaan ada giat di Surabaya. Sementara band pengiring adalah band yang biasa dipakai latihan OPD.

Menanggapi tulisan catering nomor satu bernada satire dalam video viral tersebut, Khofifah menjelaskan jika catering tersebut adalah Sono Kembang yang biasa menjadi langganan Grahadi setiap ada tamu. Khofifah juga membantah mengundang kerumunan.

Baca Juga: Heboh Ceramahnya Dituding Sindir Rhoma Irama, Ning Umi Laila: ‘Namung Salah Paham Mawon’

Karena lokasi acara saat itu di halaman luar rumah dinas dengan kapasitas normal bisa mencapai 1000 orang. Jika ditambah ruangan samping bisa menampung 1500 orang. Tetapi yang hadir saat itu hanya 31 orang ditambah 10 anak yatim dan 8 tim shalawat rebana. 

"Angle yang diambil terkesan berkerumun, saya mohon maaf. Tidak ada terbersit rencana syukuran bersama OPD apalagi pesta ultah, jauh dari tradisi saya," tegasnya. 

Pandangan publik bahwa suasana acara tersebut nampak berkerumun karena undangan berdiri ia sebut adalah posisi jelang bubaran. Karena, imbuh Khofifah, pada dasarnya undangan duduk kecuali tim catering dan bagian umum.

"Lepas dari itu semua saya sekali lagi mohon maaf yang sebesar- besarnya telah menjadikan suasana terganggu. Demikian, mohon maaf jika video yang beredar seolah kami tidak memperhatikan protokol kesehatan. Hal tersebut tidak benar sama sekali," ujar Khofifah. By

Editor : Mariana Setiawati

BERITA TERBARU