Menhub: Ada Kejanggalan dalam Kecelakaan Maut Bus Subang

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 20 Jan 2020 08:48 WIB

Menhub: Ada Kejanggalan dalam Kecelakaan Maut Bus Subang

SURABAYAPAGI.COM, -Budi Karya Sumadi, Menteri Perhubungan (Menhub) mengatakan ada kejanggalan pada bus pariwisata Purnama Sari yang mengalami kecelakaan di Subang, Sabtu (18/1). Ia meminta Direktorat Perhubungan Darat dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk mendalami temuan ini untuk memastikan penyebab kecelakaan yang menewaskan delapan orang itu. Budi mengaku mendapat laporan sejumlah kejanggalan pada bus. Misalnya posisi persneling berada di gigi 4. Padahal saat kecelakaan, bus tengah turun sehingga semestinya berada di gigi rendah untuk mendapatengine break. Baca juga : -Diserang saat Salat, Puluhan Tentara Yaman Tewas -Gadis 14 Tahun Disekap Pemerkosa Minta Tolong lewat Aplikasi Snapchat Selain itu data kendaraan yang tertera dalam STNK ternyata tidak sesuai dengan fisik kendaraan. Berdasarkan data pengujian kendaraan domisili, kendaraan dimodifikasi setelah uji berkala di pengujian Majalengka. Kartu Pengawasan sudah habis masa berlaku pada 19 Mei 2017. Mantan Direktur Utama Angkasa Pura II ini mengaku prihatin kecelakaan maut kembali terjadi di Subang. Sebagai upaya mencegah berulangnya kejadian kecelakaan bus, Budi mengatakan akan memetakan daerah-daerah yang rawan kecelakaan. Sebelumnya Menhub juga pernah memberikan rekomendasi kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk mengubah konstruksi jalan. Kecelakaan bus terjadi di Jalan Raya jurusan Bandung - Subang, tepatnya di Kampung Naggrok, Desa Palasari, Kecamatan Ciater, Subang, Jawa Barat, Sabtu (18/1) sekitar pukul 17.23 WIB. Bus pariwisata Purnama Sari bernomor polisi E 7508 W melaju kencang dan terguling. Bus yang ditumpangi rombongan kader Posyandu dari Depok itu diduga lepas kontrol akibat rem blong. Penumpang bus berjumlah 59 orang yang terdiri dari 54 orang dewasa dan 5 anak-anak.

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU