Polisi Ungkap 46 Terduga Teroris, 23 Diantaranya Terkait Bom Bunuh Diri Di

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 18 Nov 2019 13:42 WIB

Polisi Ungkap 46 Terduga Teroris, 23 Diantaranya Terkait Bom Bunuh Diri Di

SURABAYAPAGI.COM, Jakarta Pasca bom bunuh diri yang trejadi di Mapolrestabes Medan, Densus 88 Antiteror Polri tetapkan 46 orang sebagai terduga teroris. Semuanya telah ditangkap, dan 23 orang diantaranya terkait dalam kasus bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan. "Sampai hari ini upaya penegakan hukum yang dilakukan Densus 88 dan jajaran Polda sudah mengamankan atau menetapkan tersangka sejumlah 46 orang, seluruhnya ya," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Dedi Prasetyo, di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Senin (18/11/2019). Dari jumlah itu, 23 orang ditangkap di Sumatera Utara dan Aceh. Mereka merupakan kelompok Jamaah Ansharut Daulah. "Untuk wiayah Sumut, ini yang memiliki keterkaitan langsung dengan jaringan JAD. Amirnya adalah Y. Jaringannya meliputi Sumut dan Aceh ada 23 orang. Dari 23 orang tersebut, 4 di antaranya menyerahkan diri. Kemudian 2 orang dilakukan tindakan tegas dan terukur oleh aparat Densus 88," ungkapnya. Dari penangkapan yang dilakukan di Aceh dan Sumut, Densus 88 juga menyita barang bukti berupa bahan pembuat bom. Bahan berupa pupuk urea hingga black border diduga akan digunakan para tersangka untuk merakit bom low explosive. Adapun 23 terduga teroris tersebut diringkus di daerah Medan dan Aceh. Mereka adalah istri dari RMN berinisial DA, kemudian MAI, MN, AL, Y alias Yasir alias Anto, AS, F, S, DH, BH alias Abu Zaid, KS alias Abu Munzir, S, S, Z, MFJ, SS, dan AH. Kemudian yang menyerahkan diri ada empat yaitu W alias Yunus, DS, IF, dan DS alias Hendro. Sementara yang meninggal dunia NP dan K alias Khoir "Dua yang meninggal ini memiliki kualifikasi merakit bom," Dedi menandaskan. "Untuk wilayah Banten, pasca-kejadian bom bunuh diri di Mapolresta Medan ada 4 orang-orang ditetapkan sebagai tersangka, Jakarta 3 orang, Jawa Tengah 9 orang, Jawa Barat ada 6 orang dan Kalimantan Timur 1 orang," tambah Dedi.

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU