SURABAYAPAGI.COM, Banyuwangi – Seorang tentara gadungan yang melakukan penipuan terhadap warga dengan modus dapat meloloskan menjadi pegawai PT KAI diringkus polisi.
Bermodalkan kaos doreng dan potongan rambut cepak, pria 44 tahun itu berhasil meminta sejumlah uang kepada warga yang anaknya ingin masuk ke perusahaan BUMN itu.
Baca juga: Tipu Warga Rp 150 juta untuk Dijanjikan jadi PNS, Penjual Pentol di Lamongan Masuk Bui
Pelaku diketahui bernama Mashuri, (44) warga Desa Watukebo, Blimbingsari, Banyuwangi.
Kapolresta Banyuwangi Kombes Arman Asmara Syarifudin mengatakan pelaku awalnya diamankan warga di wilayah Lingkungan Watu Ulo, Kelurahan Bakungan, Kecamatan Glagah, Banyuwangi, pada Kamis (25/6/2020).
Warga yang mengamankan merupakan kerabat dan tetangga korban. Kemudian datang Babinsa setempat yang kemudian menghubungi Bhabinkamtibmas. Selanjutnya pelaku diamankan ke Polsek Glagah untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
"Warga mengamankan seseorang yang diduga melakukan tindak pidana penipuan dengan modus menjanjikan pekerjaan di PT KAI kepada warga dengan membayar sejumlah uang," ujarnya, Senin (29/6/2020).
Pelaku mematok uang Rp 5 juta kepada korbannya agar bisa lolos menjadi pegawai PT KAI. Total setidaknya ada 6 orang warga yang diduga menjadi korban penipuan rekrutmen pegawai PT KAI abal-abal ini.
Baca juga: Terlibat Kasus Penipuan Modus Investasi, Oknum Satpol PP Surabaya Dipecat
Arman menambahkan, tipu daya pelaku terungkap usai warga menagih janji untuk mempekerjakan di PT KAI tak kunjung terealisasi. Akhirnya warga pun mengamankan dan menginterogasi pelaku. Dari situlah terungkap pelaku bukan merupakan anggota TNI.
Untuk meyakinkan calon korbannya, setiap kali bertemu pelaku menggunakan kaos doreng lengkap dengan celana dan sepatu tactical serta handy talkie. Selain itu, pelaku juga berpenampilan khas layaknya seorang anggota TNI yakni berambut cepak.
Baca juga: Diduga Tertipu Travel Umroh, Puluhan Warga Lapor Polisi
Editor : Moch Ilham