SURABAYAPAGI.COM, Malang - Kepala Perwakilan BKKBN Jatim Dra. Maria Ernawati,M.M. mengharapkan kepada semua penyuluh KB yang berada di Jawa Timur terus Berinovasi di era pesatnya Teknologi guna mencari informasi dalam menyelesaikan masalah kecepatan penurunan stunting di Jawa Timur.
“Saya terlahir dari Penyuluh KB, Peran Penyuluh KB sangatlah penting bagi masyarakat. Sebuah program tidak akan berarti jika tidak ada implementasi yang baik di lapangan, Bapak ibu sekalian sebagai panglima, komandan di wilayah masing-masing yang membuat strategi, taktik untuk bagaimana bisa mensukseskan program bangga kencana kedepan,” tuturnya, Rabu (16/2/2022).
Baca juga: Terbaik se-Jatim, Kota Mojokerto Juara 1 Lomba Kampung KB
Ernawati juga menjelaskan bahwa seiring dengan perkembangan zaman di era revolusi industri 4.0 dengan penggunaan Teknologi Informasi, Penyuluh KB harus mampu melaksanakan tugas Penyuluhan, advokasi dan KIE dengan berbasis data dan informasi yang akurat dan juga dapat memanfaatkan teknologi informasi yang berkembang pesat.
Bila penyuluh KB tidak bisa mengikuti perkembangan jaman yang semakin berkembang, maka akan menghambat keberlangsungan program bangga kencana dalam menargetkan penurunan stunting 14% tahun 2024.
Baca juga: Diselenggarakan dengan Meriah BKKBN Jatim Luncurkan Program 1 Juta Telur
“Terlebih saat ini BKKBN sedang mendapatkan mandat untuk menurunkan prevalensi stunting menjadi 14% di tahun 2024. Maka harus ada lompatan besar dari komandan Penyuluh KB memiliki pemikiran-pemikiran yang luar biasa,” tegasnya.
Acara yang diikuti Ketua/Pengurus DPC IPeKB dan Pengurus DPD IPeKB Jatim Se-Jawa Timur digelar selama 2 hari (16-17 Februari 2022), bertujuan mendapatkan langkah-langkah strategis upaya percepatan kinerja program Bangga Kencana bagi pengurus IPeKB Provinsi Jawa Timur.
Baca juga: Percepat Penurunan Stunting, BKKBN Jatim Gelar Pagelaran Wayang Kulit
Pada kegiatan kali ini, peserta juga mendapatkan materi tentang Peran Tenaga Lini Lapangan Dalam Penurunan Unmetneed dan Dropped Out (DO) dari Koordinator Bidang ADPIN dan dari Sekretaris Badan tentang Kebijakan dan Strategi DAK Fisik Reguler Subbidang KB dan DAK Nonfisik BOKB TA. 2022.
Tak hanya itu, peserta juga mendapatkan materi tentang Metode KIE dalam rangka penurunan DO, Tim Pendamping Keluarga Jawa Timur dan Evaluasi Pelaksanaan NEW SIGA.min
Editor : Mariana Setiawati