SURABAYAPAGI.COM, Jakarta - Advokat Farhat Abbas, ungkap kesalahan Nia Daniaty, terkait hukuman tiga tahun untuk Olivia Nathania, anak. Nia dari Mohamad Hisham, seorang warga negara Brunei Darussalam.
Sebagai mantan suami Nia, advokat Farhat blak-blakan atas kasus penipuan yang menjerat putri Nia Daniaty, yaitu Olivia Nathania.
Baca juga: Tipu Warga Rp 150 juta untuk Dijanjikan jadi PNS, Penjual Pentol di Lamongan Masuk Bui
Tipu Bareng Suami
Olivia Nathania diduga melakukan penipuan bersama sang suami, Rafly N Tilaar alias RAF yang juga menantu Nia Daniaty.
Ia dilaporkan Agustin, perempuan yang mengaku korban pertama penipuan dengan kedok jabatan Pegawai Negeri Sipil (PNS) Olivia Nathania, sempat mengadu ke Nia Daniaty.
Namun nahas, beberapa kali usahanya itu tak membuahkan hasil.
Baca juga: Terlibat Kasus Penipuan Modus Investasi, Oknum Satpol PP Surabaya Dipecat
Nia Diperingatkan
Olivia terbukti bersalah dan dituntut hukuman 3,5 tahun penjara. Dan Olivia Nathania, divonis hukuman tiga tahun penjara karena terbukti melanggar Pasal 378 jo Pasal 65 KUHP tentang Penipuan.
Farhat Abbas mengakui bahwa dirinya sudah memberikan peringatan terhadap Olivia. Namun, Oi sapaan akrab Olivia malah justru tidak menghiraukannya dan merasa tidak bersalah
"Saya enggak kaget lagi ya, karena ada beberapa kejadian ini justru saya sudah mengingatkan jangan sampai terulang lagi gitu. Sehingga Ketika saya mewawancarai O, jawabannya seperti itu dan merasa tidak bersalah,"ujar Farhat Abbas dalam kanal YouTube Uya Kuya, Senin (28/3/2022).
Baca juga: Diduga Tertipu Travel Umroh, Puluhan Warga Lapor Polisi
Menurut pengacara kelahiran 22 Juni 1976 itu menilai bahwa kejadian yang menimpa Olivia merupakan bagian tanggung jawab dari Nia Daniaty.
Menurut Farhat Abbas, Nia Daniaty tidak peka terhadap perubahan pola gaya hidup mewah dari Olivia. Farhat pun sangat menyayangkan sikap Nia Daniaty yang tidak mempertanyakan apakah uang yang didapat Olivia haram atau halal.
"Jadi ini tamparan dan pembelajaran dari Nia Daniaty, karena ini bukan lagi cobaan berat dan ini tidak boleh terjadi harusnya bisa diantisipasi," tutur Farhat Abbas.
"Kenapa begitu banyak uang orang yang digunakan kenapa tidak menyadari ketika pola gaya hidup anak berbeda beli rumah, mobil, dan sebagainya kenapa tidak menjadi pertanyaan orang tua, apakah ini rizki dengan cara yang halal atau tidak," kata Farhat Abbas. jk,5
Editor : Moch Ilham