SMAN I Kalianget Terapkan Pengembangan Berbasis Teknologi

surabayapagi.com
Kepsek SMAN I Kalianget, H. Moh. Sadik, M.Pd saat berada diruang kerjanya. (SP/Ainur Rahman)

SURABAYAPAGI, Sumenep - Kepala sekolah SMAN I Kalianget Kab. Sumenep, H.Moh. Sadik M.Pd, mengaku sangat apresiatif terhadap implementasi Kurikulum merdeka (IKM)  bagi siswa-siswinya. 

"Siswa-siswi di SMAN I Kalianget saat ini metode pengembangan belajarnya lebih berdimensi kepada Jaringan dengan menggunakan internet dan berbasis teknologi" katanya kepada surabaya pagi kemarin.

Baca juga: Pertahankan WTP, Inspektorat Kab Sumenep Lakukan Pengawasan Secara Intern

Menurutnya, pendidikan dan pengembangan yang berbasis teknologi banyak disukai oleh siswa-siswi, di sekolah tidak hanya di SMAN I Kalianget melainkan sekolah yang lain di Kab. Sumenep.

"Ternyata metode pengembangan pendidikan bervisi jaringan sangat diminati oleh siswa-siswi di Kab. Sumenep, makanya, proses belajar mengajar di dalam kelas sekarang lebih kepada Ilmu teknologi (IT) dan berbasis jaringan," tegasnya.

Dikatakan kepsek, tidaklah mudah mengajar dengan menggunakan metode digital, perlu adanya penguasaan materi, apalagi metode IKM lebih dominan siswa di dalam kelas, jadi guru hanya sebagai pendamping yang dapat mengarahkan kepada bidangnya mereka masing-masing.

"Hampir 75%  siswa menguasai kelas, artinya, siswa lebih aktif belajar di dalam kelas dibandingkan guru, berbeda dengan kurikulum sebelumnya, yang menggunakan metode ceramah jadi guru yang dominan," jelasnya.

Untuk kedepannya, kata dia, sekolah SMAN I Kalianget yang terdiri dari sembilan ruang kelas akan dipenuhi alat proyektor dan LCD sebagai sarana pembelajaran, biar belajar siswa lebih fokus dan terarah.

Baca juga: Pemkab Sumenep Serahkan 29 Unit Mobil Puskesmas Keliling

"Menggunakan  metode mengajar dengan cara rekreatif atau tontonan, jauh sangat menyenangkan bagi siswa dibandingkan dengan metode ceramah, bahkan hasilnya juga sangat bagus terhadap pengembangan otak," katanya.

Oleh karenanya, lepsek berharap kepada guru pengajar khususnya di SMAN I Kalianget untuk menggunakan metode mengajar berdimensi Internet, artinya pendidikan dan pengembangan berbasis jaringan.

"Pembelajaran dengan cara menonton, lebih diminati dari sekedar mendengarkan, jadi nanti saya akan usahakan masing-masing ruang kelas memiliki proyektor dan LCD," ujarnya.

Untuk di ketahui, di SMAN I Kalianget, tahun mapel 2022-2023, sebanyak sembilan ruang kelas terpenuhi dengan masing-masing rombel sebanyak 36 siswa, berbeda dengan tahun sebelumnya hanya ada delapan kelas, jadi ada pengurangan.

Baca juga: Madura Body Contest Upaya Penggerak Sektor Pariwisata di Sumenep

"Kita akan terus memberikan yang terbaik bagi siswa-siswi pelajar melalui sarana dan prasarana, baik di dalam kelas maupun di luar kelas, dan juga kita memberikan pelayanan maksimal kepada siapapun termasuk warga sekitar," katanya.

Selain itu juga, kata Kepsek, SMAN I Kalianget, sebagai penunjang kegiatan belajar di sekolah, pihaknya telah menerima tambahan guru berdasarkan jam pelajaran yang kurang, baik pengambilan guru P3K dan juga guru yang di mutasi.

"Kita telah menerima tambahan guru pengajar berdasarkan jam pelajaran yang kurang, baik dari pengangkatan P3K atau guru yang di mutasi," pungkasnya.ar

Editor : Mariana Setiawati

Ekonomi dan Bisnis
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru