Mainan Anak Impor China, Dikeluhkan UMKM

surabayapagi.com
Susiwijono Moegiarso.

SURABAYAPAGI.COM, Jakarta - Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso mengakui Indonesia, korban perang dagang China dengan Amerika Serikat (AS). Barang buatan China inibkeluhan para pelaku UMKM domestik Akibatnya barang impor China sulit masuk ke AS hingga Uni Eropa. Hal itu membuat Negeri Tirai Bambu tersebut memilih pasar Asia termasuk Indonesia.

"Kan dia nyari pasar sehingga pasti arahnya ke Asia, terutama ke Indonesia, kan market kita besar," kata Susi saat ditemui di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Selasa (10/10/2023).

Baca juga: Geliat Industri Alas Kaki di Mojokerto Jadi Pendongkrak Ekonomi Warga

 

Keluhan dari UMKM

Pemerintah mengaku mendapat banyak keluhan dari para pelaku UMKM domestik terkait serbuan barang impor tersebut di pasar tradisional maupun e-commerce. Akhirnya kebijakan memperketat barang impor kini sedang dipertimbangkan.

Baca juga: Targetkan 170 UMKM Naik Kelas, Dinkop-UKM Blitar Gelontorkan Rp 1,2 M

"Beberapa kebijakan kita akan memperketat untuk importasi 8 kelompok produk tertentu yang kemarin disampaikan pakaian jadi, mainan anak, elektronik," tutur Susi.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan serbuan produk impor ke pasar domestik akan mengganggu produksi dalam negeri, ditambah persoalan impor ilegal pakaian bekas yang menekan industri tekstil Indonesia.

Baca juga: Tingkatkan Ekosistem Halal, DPMD Jatim Tonjolkan UMKM Lokal Lewat Program Kampoeng Kreasi

"Impor ini tentunya akan mengganggu terhadap pangsa pasar produksi dalam negeri, kemudian juga maraknya impor ilegal pakaian bekas dan juga di sektor industri tekstil terjadi PHK," kata Airlangga, Jumat (6/10).

Airlangga menjelaskan terdapat beberapa komoditas yang akan diperketat. Pemerintah juga akan mengubah pengawasan barang dari post border menjadi border. n erc, rmc

Editor : Moch Ilham

Ekonomi dan Bisnis
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru