Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani: Petani Paling Terdampak di Musim Kemarau Panjang

surabayapagi.com
Sholat Istisqo digelar di Lapangan Taman Blambangan, Banyuwangi. SP/ BUD

SURABAYAPAGI.com, Banyuwangi - Ribuan warga secara khusyu' mengikuti Shalat Istisqo', yakni Sholat minta turun hujan, yang digelar secara serempak di seluruh wilayah Kecamatan di Banyuwangi, Kamis (02/11/2023).

Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, seusai mengikuti sholat Istisqo di Lapangan Taman Blambangan, menjelaskan, sholat istisqo merupakan ikhtiar bagi kita agar hujan segera turun. 

Baca juga: Kompetisi Memancing, Dongkrak Potensi Perikanan di Banyuwangi

"Ini adalah bagian dari ikhtiar kita. Dan dibalik panjangnya musim kemarau ini, tentu ada hikmahnya bagi kita semua. Dan yang paling terdampak dari musim kering ini adalah para petani," jelasnya. 

Baca juga: Keterlibatan Anak Muda Jadi Faktor Penting bagi Pembangunan Daerah

Bertindak sebagai Imam pada sholat yang digelar di Taman Blambangan ini adalah Pimpinan Pondok Pesantren Al Anwari, Kertosari, KH Achmad Shiddiq, SHi, MHi.

Baca juga: Pasar Banyuwangi Direvitalisasi, Ratusan Pedagang Direlokasi

Sementara itu, Sholat yang digelar di Lapangan Desa Lugjag, Kecamatan Rogojampi, diwarnai dengan datangnya angin topan yang tiba-tiba berputar di tengah-tengah warga yang sedang mendengarkan khutbah dari Khatib. Warga pun sempat kalang-kabut dibuatnya. bud

Editor : Desy Ayu

Ekonomi dan Bisnis
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru