Panglima TNI Baru akan Bentuk Pasukan Drone

surabayapagi.com

SURABAYAPAGI.COM, Jakarta - Jenderal Agus Subiyanto (56 tahun) resmi dilantik jadi Panglima TNI, menggantikan Laksamana Yudo Margono yang akan memasuki masa pensiun.

Pelantikan digelar di Istana Negara, Jakarta, Rabu (22/11/2024) pukul 08.30 WIB. Presiden Joko Widodo (Jokowi) memimpin langsung pelantikan tersebut.

Baca juga: Pusaran Dugaan Perselingkuhan Anak Gadis Kapolresta Malang

Pelantikan Jenderal Agus Subiyanto diawali pembacaan keputusan presiden tentang pemberhentian dan pengangkatan Panglima TNI. Setelah itu, Jokowi menyematkan tanda pangkat dan penyerahan tongkat Komando Panglima TNI kepada Jenderal Agus Subianto.

Jokowi kemudian memimpin pembacaan sumpah jabatan.

 

Akan Bentukan Pasukan Drone

Jenderal Agus Subianto, sendiri akan mempersiapkan pembentukan pasukan drone.

mengusung visi TNI Prima (Profesional, Responsif, Integratif, Modern, dan Adaptif) dalam kepemimpinannya nanti sebagai Panglima TNI. Dalam aspek profesional, Agus berencana membentuk pasukan drone.

"Kalau untuk misalnya saya tadi untuk profesional itu, saya akan membentuk pasukan drone saya, drone-nya itu dari PT LEN bisa. Pokoknya kita Inhan yang ada nanti, kita tadi itu TOT, TOK, transfer of technology, transfer of knowledge," kata Agus

Baca juga: Jenderal TNI Kecolongan Pelat Nomor, Lapor Polisi

Panglima TNI, mengatakan pemanfaatan teknologi mutakhir harus terus dilakukan di internal TNI.

 

Perang Sudah Pakai Drone

Evaluasi pun bakal dilakukan jika memang ada kekurangan dalam pelaksanaannya.

Baca juga: Gudang Peluru Kadaluarsa Milik Kodam Terbakar, Tanpa Korban

"Jadi kita harus seperti itu, kalau nggak, ya nggak maju, kita harus paksakan seperti itu. Kalau ada kekurangan ya kita evaluasi, misalnya drone-nya seperti apa nih, apakah drone setingkat kompi itu beda, berarti kompi bergerak, peleton bergerak drone-nya itu hanya untuk meninjau aja misalnya, kompi itu bergerak, peleton," ujar Agus.

Agus menceritakan pengalamannya saat operasi di Timor Timur. Saat itu, kata Agus, TNI masih menggunakan informasi untuk melacak keberadaan musuh.

"Kalau sekarang tidak seperti itu, sekarang perangnya sudah pakai drone," ujar Agus.

"Ada perubahan-perubahan menggunakan tadi alutsista yang modern, kita sudah mulai ke situ. Nanti akan mula kita organisasikan, akan lihat di kompi drone seperti apa, di batalion seperti apa, di brigade seperti apa, spec tech drone-nya itu," sambung Agus. n jk/erc/rmc

Editor : Moch Ilham

Ekonomi dan Bisnis
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru