Pemerintah Gandeng Finlandia, Kembangkan IKN Jadi 'Happiest City In The World'

surabayapagi.com
Maket pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). SP/ KLM

SURABAYAPAGI.com, Jakarta - Sebagai salah satu wujud mengembangkan proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) sebagai kota pintar (smart city) yang penuh kebahagiaan bagi setiap penduduknya, pihak Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) menggandeng Finlandia.

Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara, Bambang Susantono, mengungkapkan hal itu membuat keinginan Indonesia untuk belajar dari Finlandia, negara yang terkenal dengan indeks kebahagiaan tertinggi di dunia, yang nantinya melibatkan kajian akademik dan proyek percobaan yang bertujuan untuk memahami metode dan faktor-faktor yang membuat Finlandia meraih prestasi tersebut.

Baca juga: UMKM Mebel dan Kerajinan Siap-siap Kecipratan Proyek IKN Rp 100 Triliun

“Menyandang gelar seperti itu, bagaimana metodologinya, bagaimana kita mengukurnya itu nanti akan ada kajian-kajian akademik, dan juga akan ada pilot project untuk itu dan ini akan kita lakukan segera,” kata Bambang, Selasa (30/01/2024).

Menanggapi tantangan multidimensi saat ini, Indonesia dan Finlandia memahami pentingnya memiliki mitra internasional. Kedua negara berkomitmen untuk menciptakan solusi komprehensif yang mendukung kesejahteraan dan meningkatkan kebahagiaan masyarakat khususnya di IKN.

Hal itu disepakati dengan penandatanganan nota kesepahaman tentang kerja sama tersebut dilakukan OIKN dengan Kementerian Urusan Ekonomi dan Ketenagakerjaan Republik Finlandia atau Ministry of Economic Affairs and Employment of the Republic of Finland (MEAE).

Meskipun terdapat inspirasi dari Finlandia, Bambang menekankan konsep-konsep tersebut akan mengalami penyesuaian dengan kondisi politik, sosial, dan budaya Indonesia. Adopsi ide-ide ini akan mengalami penyesuaian untuk menciptakan sebuah kota yang tidak hanya modern tetapi juga tetap memperhatikan nilai-nilai lokal.

Baca juga: Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 70%, Jokowi Masih Sibuk Realisasikan Minat Investasi

“Konsep-konsep itu dicoba nanti dilihat kesesuaiannya dalam kondisi di IKN Nusantara dan tentu tidak mentah-mentah kita adopsi,” pungkasnya.

Di sisi lain, Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital OIKN, Mohammed Ali Berawi menyampaikan bahwa untuk mencapai aspirasi itu maka nantinya akan dilakukan sejumlah penelitian.

“Akan ada penelitian mengenai City Happiness bersama University of Turku Finlandia dimulai bulan Februari nanti. Lokakarya perencanaan partisipatif perkotaan dengan Universitas Turku di bulan Maret, juga tengah dilakukan diskusi pengukuran Happiness Index dan diskusi PoC of Digital Twin oleh konsorsium SCIC,” ujar Ali.

Baca juga: Jokowi Bangun Masjid Negara Senilai Rp 940 Miliar di IKN, Bisa Tampung 61.000 Jemaah

Sebagai informasi, Indonesia dan Finlandia sejak lama telah menjalin kerja sama produktif, terutama dalam bidang energi, digitalisasi, dan pengembangan kota pintar. Hubungan perdagangan pun berjalan baik antara kedua negara, yang diperkuat oleh perayaan ulang tahun ke-70 hubungan diplomatik.

Di samping itu, Menteri Urusan Ekonomi Finlandia Wille Rydman mengatakan, kolaborasi dalam lingkup lingkungan binaan, digitalisasi, dan energi diharapkan akan membawa kerjasama bilateral antara Indonesia dan Finlandia ke tingkat baru.

“Langkah ini diharapkan secara konkrit memberikan manfaat langsung bagi masyarakat kedua negara,” kata Rydman. jk-05/dsy

Editor : Desy Ayu

Ekonomi dan Bisnis
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru