Antisipasi Lonjakan Virus PMK, Pemprov Jatim Bagikan Satu Juta Vaksin

surabayapagi.com
Penjabat Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono. SP/ Aini

SURABAYAPAGI.com, Surabaya - Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) galakkan inisiatif pemberian sejuta vaksin untuk menekan penyebaran virus penyakit mulut dan kuku (PMK) kepada dinas peternakan dari 38 kabupaten/kota yang tersebar di Bumi Majapahit ini.

Langkah ini diambil sebagai respons terhadap meningkatnya kasus penyebaran virus PMK yang telah terdeteksi di beberapa kota dan kabupaten di Jawa Timur.

Baca juga: UNICEF, Unusa, dan Pemprov Jatim Kompak Perangi Wasting hingga Stunting

Menurut Penjabat Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, pemberian vaksin ini merupakan langkah preventif yang penting untuk meminimalkan penyebaran virus tersebut.

"Kami percaya bahwa dengan langkah ini, Jawa Timur dapat mengatasi tantangan dari penyebaran virus PMK," kata Adhy, Surabaya Pagi, Kamis (07/03/2024).

Meskipun optimis, Adhy juga mengingatkan bahwa semua pihak harus tetap waspada terhadap kemungkinan penyebaran lebih lanjut dari virus PMK.

"Kita harus tetap waspada dan tidak boleh lengah dalam menghadapi situasi ini," tegasnya.

Baca juga: Pemprov Jatim Melalui Dishut Jatim Siap Dukung FOLU Net Sink 2030

Sementara itu, Kepala Dinas Peternakan Jawa Timur, Indyah Aryani, menjelaskan bahwa peningkatan kasus penularan virus PMK di wilayah tersebut disebabkan oleh pembelian sapi dari Jawa Tengah yang belum divaksin. Ia menekankan pentingnya vaksinasi bagi hewan ternak untuk mencegah penyebaran virus ini.

"Dengan adanya vaksin ini, kami berharap agar sapi-sapi ini lebih siap dan tidak mudah terserang virus PMK," kata Indy.

Baca juga: Perkuat Ekspansi Bisnis, Bank Jatim Tanda Tangani MoU dengan Pengelola JIIPE

Selain memberikan vaksin, Indy juga meminta kolaborasi dari pemerintah daerah (Pemda), KUD, dan Veteriner untuk memantau lalu lintas ternak di Jawa Timur guna mencegah penyebaran lebih lanjut dari virus PMK.

Meskipun situasinya serius, Indy juga memberikan pesan optimisme kepada peternak. "Tidak perlu panik, tapi mari kita tetap waspada dan bekerja sama dalam menghadapi virus PMK ini," pungkasnya.

Indy juga menekankan dengan langkah-langkah preventif yang diambil oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan kerjasama dari berbagai pihak terkait, diharapkan penyebaran virus PMK dapat ditekan dan kesehatan ternak di wilayah tersebut dapat terjaga dengan baik. Ain                                                 

Editor : Desy Ayu

Ekonomi dan Bisnis
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru