UNESA Gelar Ngaji Bahasa Isyarat Bareng Komunitas Tuli

Reporter : Lailatul Nur Aini
Ketua Komunitas Tuli UNESA, Mochammad Fadillah Akbar. SP/ AINI

SURABAYAPAGI.com, Surabaya - Dalam semarakkan bulan Ramadan, Komunitas Tuli Universitas Negeri Surabaya (UNESA) memberikan warna baru dengan menggelar kegiatan positif, yaitu belajar membaca Al-Qur'an menggunakan bahasa isyarat.

Ketua Komunitas Tuli UNESA, Mochammad Fadillah Akbar (20), menjelaskan bahwa kegiatan ini atas kolaborasi dengan Direktorat Pusat Unggulan Ilmu Disabilitas.

Baca juga: Tangan Diinfus, Peserta Asal Gresik Ngotot Ikut UTBK di UNESA

"Saya dan teman-teman membuka kelas membaca mengaji bahasa isyarat (selama ramadan), insyaAllah tahun depan ada lagi," kata Akbar, mahasiswa semester 4 Prodi Pendidikan Luar Biasa tersebut.

Diketahui, kegiatan ngaji dengan bahasa isyarat ini dilaksanakan satu Minggu sekali, dimulai dari tanggal 8 Maret sampai dengan 28 Maret 2024.

Lanjut Akbar, selain mengisi hal positif di bulan Ramadan, kegiatan ini juga untuk memberikan pengalaman dan pemahaman dalam membaca Al-Qur'an.

"Tujuan dari kegiatan ini selain mengisi hal hal positif dibulan ramadhan juga untuk memberikan pengalaman dan pemahaman membaca Al-Qur’an menggunakan bahasa isyarat bersama teman-teman tuli UNESA," ungkapnya.

Komunitas Tuli UNESA memulai pembelajaran Al-Qur'an dari dasar, yaitu tahap tartil dengan menggunakan bahasa isyarat. Tartil yang mereka pelajari berasal dari Kementerian Agama dengan standar khusus untuk Disabilitas Tuli.

Baca juga: Dirjen Diktiristek Beri Penguatan UNESA Menuju PTNBH Berkelas Dunia

"Ada Al-Qur'an bahasa isyarat dari Kementerian Agama tapi belum disebar, masih proses uji coba kalau sudah siap nanti dijual belikan disebarluaskan di Indonesia untuk teman-teman Tuli belajar isyarat," jelas Akbar.

Kegiatan ini mendapat sambutan yang positif dari peserta dan volunteer, dengan jumlah peserta meningkat dari 17 menjadi 26 peserta dari berbagai jurusan di UNESA.

Selain pembelajaran membaca Al-Qur'an, mereka juga mengisi kajian dengan materi-materi ke-Islaman, seperti pemahaman keutamaan malam Lailatul Qadr di bulan Ramadan.

Direktur Pusat Unggulan Disabilitas, Wagino, menyatakan dukungan penuh dari pihak kampus terhadap kegiatan Komunitas Tuli UNESA.

Baca juga: Semarakkan Hardiknas 2024, UNESA Pamerkan 2.192 Karya Mahasiswa dan Dosen

"Semua peserta dan volunteernya dari Teman Tuli. Dan ada beberapa volunteer karena mereka yang akan membantu melanjutkan setelah kegiatan Ramadan yang menjadi bagian dari kegiatan Direktorat kita," papar Wagino

Wagino juga mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan yang diadakan Direktorat tersebut, yang juga akan melibatkan berbagi dengan panti asuhan sebagai rangkaian penutup di akhir Ramadan.

"Rutin setiap tahun bulan ramadan, nanti ditutup ke panti asuhan di akhir ramadan," ujarnya.

Menurutnya semangat dan antusiasme yang tinggi, dari Komunitas Tuli UNESA ini membuktikan bahwa setiap orang memiliki potensi untuk berkontribusi dalam kegiatan positif, bahkan di tengah keterbatasan. Serta dapat menjadi contoh inspiratif tentang semangat belajar dan kebersamaan yang mencerahkan bulan Ramadan. Ain

Editor : Desy Ayu

Ekonomi dan Bisnis
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru