Respon Cepat Aduan Masyarakat, PJ Ali Kuncoro Sidak TPS Benpas dan TPA Randegan

Reporter : Dwi Agus Susanti
Pj Wali Kota Ali Kuncorobdan Sekdakot Gaguk Tri Prasetyo saat sidak TPS dan TPA Randegan

 

SURABAYA PAGI.COM, Mojokerto - Sampah-sampah yang menumpuk dan terbengkalai sejak sepekan lalu di Tempat Pembuangan Sampah (TPS) Kota Mojokerto kini mulai diangkut petugas kebersihan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) setempat.

Baca juga: Seleksi GSI 2024 Dimulai, Pj Ali Kuncoro Harapkan Bibit Unggul Sepak Bola Lahir dari Kota Mojokerto

Pj Wali Kota Mojokerto, Moh Ali Kuncoro beserta Sekdakot Gaguk Tri Prasetyo meninjau pengangkutan sampah di TPS Jalan Benteng Pancasila dan Jalan Semeru menuju ke TPA Randegan, Kamis (18/4/2024). Mas Pj mengawasi langsung proses pengangkutan sampah oleh petugas DLH.

“Kita respon cepat keluhan masyarakat, hari ini sampah yang menumpuk dan menimbulkan bau tak sedap itu sudah mulai kita angkut ke TPA," ujarnya.

Dari hasil sidak di tiga lokasi, petinggi Pemkot Mojokerto ini mengatakan jika penyebab penumpukan sampah di sejumlah TPS itu dikarenakan meningkatnya jumlah volume sampah warga saat lebaran. Ditambah lagi, rusaknya kendaraan eskavator milik DLH.

"Sudah kita carikan solusinya, kita sewakan kendaraan alat berat dari pihak swasta. Sembari nunggu proses perbaikan dan pengadaan eskavator baru pada PAPBD nanti," tukasnya.

Selain itu, penyebab lain yang juga butuh atensi cepat Pemkot yakni rusaknya akses jalan menuju TPA. Diketahui, jalan selebar 6 meter itu sudah berlobang dan selalu becek saat musim hujan.

"Ini kondisi darurat sampah, kita akan gunakan anggaran belanja tak terduga untuk memperbaiki jalan yang rusak selebar 6 meter dan sepanjang 60 meter," tegasnya.

Baca juga: Bikin Bangga! TP-PKK Kota Mojokerto Rajai Lomba Vlog Nasional

Terpisah, Amin Wachid, Kepala DLH Kota Mojokerto mengakui adanya penumpukan sampah di beberapa TPS. Diantaranya di TPS Jalan Benpas, Jalan Semeru, Jalan Surodonawan dan TPS belakang RS Gatoel.

"Kami mohon maaf atas ketidak nyamanan ini. Sudah kita kerahkan petugas untuk lembur siang dan malam. Insyaallah Senin depan sudah teratasi," ujarnya.

Masih kata Amin, lamanya proses pengangkutan tersebut akibat banyaknya volume sampah warga yang terlanjur menumpuk akibat meningkatnya volume sampah pada H-7 hingga H+3 lebaran. 

"Kenaikannya sekitar 20 persen, dari semula 80 ton per hari, kini menjadi 100 ton per hari," tegasnya.m

Baca juga: May Day Is Fun Day, Pj Wali Kota Bersama Ratusan Scooterist Riding Keliling Kota Mojokerto

Plt Inspektorat ini menambahkan untuk mengatasi persoalan sampah di Kota Mojokerto, Pemkot Mojokerto akan bekerja sama dengan perusahaan recosistem asal Jepang. 

"Mereka akan datangkan alat pemilah sampah secara cuma-cuma. Nantinya sampah basah akan dimanfaatkan untuk pakan magot, sedangkan sampah plastik dan kering akan dimanfaatkan secara ekonomis," pungkasnya. Dwi

 

 

Editor : Redaksi

Ekonomi dan Bisnis
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru