65 Guru SMP di Surabaya Jalani Tes Swab, 4 Positif COVID-19

surabayapagi.com
Kabag Humas Pemkot Surabaya Febriadhitya Prajatara. SP/ DECOM

SURABAYAPAGI.com, Surabaya - Sebanyak 65 guru SMP di Surabaya yang reaktif sudah menjalani tes swab. Empat di antaranya positif COVID-19.

Hasil ini dibenarkan oleh Kabag Humas Pemkot Surabaya Febriadhitya Prajatara. "Iya (ada empat guru SMP terkonfirmasi positif COVID-19), dari yang reaktif kemarin," kata Febri, Jumat (7/8/2020).

Baca juga: Diduga Korsleting Listrik, Gudang Percetakan di Surabaya Terbakar

Kini, guru yang dinyatakan positif COVID-19 itu sudah dibawa ke Hotel Asrama Haji Sukolilo, Surabaya. Mereka akan menjalani isolasi sampai hasilnya dinyatakan negatif.

"Iya, dibawa ke Asrama Haji (untuk isolasi)," imbuhnya.

Sebelumnya, terdapat 748 guru yang mengikuti rapid test di Lapangan GOR Pancasila. Di mana 65 guru di antaranya reaktif, kemudian dilanjutkan tes swab.

Baca juga: Pembangunan Box Culvert Sebabkan Macet, Pemkot Surabaya Harap Warga Memahami Manfaat Jangka Panjang

"Dari 748 guru yang mengikuti rapid test, 65 guru reaktif. Nonreaktif 683 orang," kata Kepala BPN Linmas Kota Surabaya, Irvan Widyanto.

Irvan merinci, dari 748 guru yang mengikuti rapid test massal, 652 ber-KTP Surabaya. Sedangkan KTP non-Surabaya 96 guru.

Baca juga: Eri Cahyadi - Armuji Daftarkan Diri ke PDI-P untuk Maju Jadi Bacawali-Bacawawali Surabaya

Irvan menjelaskan, rapid test yang dilakukan kepada guru SMP di Surabaya, bertujuan untuk memastikan tenaga pengajar yang akan melakukan proses belajar mengajar tatap muka berstatus sehat.

"Memang Ibu Wali Kota ingin memastikan tenaga pengajar (sehat). Bukan hanya tenaga pengajar SMP saja. Nantinya SD (sekolah dasar) juga. Tapi yang pertama SMP dulu, negeri dan swasta," pungkasnya.   dsy2

Editor : Redaksi

Ekonomi dan Bisnis
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru