Beraksi di 8 TKP, 2 Begal di Jombang Ditangkap

surabayapagi.com
Kedua pelaku begal yang diamankan polisi.

SURABAYAPAGI.COM, Jombang - Tim resmob Satreskrim Polres Jombang meringkus 2 pelaku pencurian dengan kekerasan bersenjata tajam. Kedua pelaku yakni Yakni Andik Mustofa (20) warga Jalan Dr Soetomo, Kelurahan Jombatan, dan Alfian Dwi Pradita (20) asal Kelurahan Kaliwungu.

Kasatreskrim Polres Jombang, AKP Teguh Setiawan, mengungkapkan bahwa penangkapan para pelaku ini dilakukan setelah laporan dari warga yang menjadi korban perampasan HP di Jalan KH Romli Tamim, Desa Sumbermulyo, Kecamatan Jogoroto, Jombang, Minggu (7/11) sekitar pukul 01.00 WIB.

Baca juga: Sembari Telanjang Dada, Puluhan Simpatisan Silat Diarak ke Polres Jombang

"Modusnya pelaku menggunakan sebilah parang dan menyabet atau mengayunkannya ke punggung korban sehingga korban berhenti dan merampas ponsel korban," ujarnya saat konferensi pers, Selasa (28/12).

Ia memaparkan, kejadian berawal saat korban Saiful Hidayat (38) berboncengan dengan temannya Brillian Ludiansyah dalam perjalanan dari Desa Sumbermulyo menuju ke Kelurahan Jelakombo untuk mencari makan. Ketika melintas di Jalan KH Romli Tamim, tepatnya di sebelah barat kantor KPU Jombang, mereka dihadang dua orang tak dikenal dengan mengendarai motor Honda Beat.

Dari penyelidikan yang dilakukan oleh polisi, didapati ciri-ciri pelaku hingga akhirnya dilakukan penggerebekan di rumah pelaku, Minggu (27/12/2021) siang.

Baca juga: 2 Rumah di Blitar Dibobol Maling saat Ditinggal Mudik, Pelaku Terekam CCTV

Pada saat rumah Andik digerebek polisi, keluarganya menyampaikan jika Andik tengah menjalani hukuman kasus narkoba dan ditahan di Rutan Polres Jombang. ketika dicek, Andik memang sedang mendekam di penjara.

“Setelah melakukan interogasi Andik, mengaku melakukan kejahatan bersama temannya Alfian. Selanjutnya kami lakukan penangkapan terhadap Alfian di rumahnya,” ujar AKP Teguh.

Baca juga: Pecah Ban, Bus Terbakar di Tol Jombang-Mojokerto

Hasil interogasi terhadap pelaku, mereka mengaku telah melakukan kejahatan di beberapa tempat kejadian perkara (TKP). Tercatat ada 8 TKP yang beberapa di antaranya gagal mendapatkan hasil.

Kedua pelaku telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan setelah penyidik mengantongi dua alat bukti yang cukup. Mereka dijerat pasal 365 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 12 tahun penjara.

Editor : Moch Ilham

Ekonomi dan Bisnis
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru