Bertambah 7, Pasien Positif Covid-19 di Kota Mojokerto di Dominasi OTG

surabayapagi.com
Peta persebaran Covid-19 Kota Mojokerto per 30 juni 2020. SP/ GM

SURABAYAPAGI.com, Mojokerto - Satuan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Mojokerto, kembali memperbarui data penambahan jumlah pasien terkonfirmasi positif. Ada tujuh pasien yang dinyatakan positif dari hasil tes swab yang keluar pada 30 Juni 2020. Ini artinya, jumlah kasus positif di wilayah Kota Mojokerto  berjuluk Kota Onde-onde terus bertambah setiap harinya.

Penambahan jumlah kasus positif yang meningkat pesat dalam satu hari tersebut, disampaikan langsung oleh Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Mojokerto, Gaguk Tri Prasetyo pada siaran persnya hari ini (1/7). Ia menyebut, penambahan angka positif tersebut masih didominasi warga dengan status orang tanpa gejala (OTG).

Baca juga: Gagal Curi Motor, Dua Pemuda di Kota Mojokerto Diringkus Warga saat Sembunyi dari Kejaran Polisi

“Empat dari tujuh pasien yang terkonfirmasi positif tersebut, merupakan warga yang sebelumnya berstatus Orang Tanpa Gejala (OTG). Dua pasien berjenis laki-laki dan dua pasien berjenis perempuan. Sedangkan dua lainnya merupakan pasien dalam pengawasan yang statusnya meningkat menjadi terkonfirmasi, dan satu orang terkonfirmasi setelah menjalani rapid tes yang menunjukkan hasil reaktif,” terangnya.

Pria yang akrab disapa Gaguk ini menjelaskan bahwa, tujuh pasien terkonfirmasi positif tersebut berasal dari beberapa wilayah. Perempuan empat orang dari Kelurahan Meri (pasien 65, Kelurahan Kedundung (pasien 71), Kelurahan Wates (pasien 67, dan pasien 69). Dan pasien berjenis kelamin laki-laki tiga orang dari Kelurahan Wates (pasien 68 dan pasien 70) dan Kelurahan Kedundung (pasien 66).

Baca juga: Ratusan WBP Lapas Mojokerto Terima Remisi Khusus Idul Fitri

“Dari tujuh pasien tersebut, dua di antaranya merupakan pekerja swasta dan tenaga medis. Untuk pasien 65 bekerja sebagai pegawai swasta di perusahaan daerah Sidoarjo, dan setiap hari pulang pergi seorang diri. Sedangkan pasien 69 bekerja sebagai tenaga medis (nakes) yang kontak erat dengan pasien positif setiap harinya,” jelasnya.

Semua pasien, lanjut pria yang juga menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) ini, telah dilakukan prosedur penanganan sesuai dengan protokol kesehatan. Mulai dari evakuasi ke tempat observasi serta melakukan tracing kepada orang terdekat atau keluarga pasien untuk penanganan lebih lanjut. “Untuk keluarga pasien, kami telah lakukan rapid tes dan tes swab,” imbuhnya.

Baca juga: Dorong Daya Beli Masyarakat, Kejaksaan dan Pemkot Mojokerto Sinergi Gelar Bazar Sembako Murah

Sementara itu, dari data terbaru kasus Covid-19 di Kota Mojokerto pertanggal 30 Juni 2020, untuk Orang Dalam Resiko (ODR) bertambah menjadi 5.297 orang, Orang Dalam Pemantauan (ODP) berjumlah 676 orang, Orang Tanpa Gejala (OTG) berjumlah 107 orang.

Dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) berjumlah 19 orang. Untuk jumlah PDP yang meninggal hingga saat ini berjumlah 7 orang. Sedangkan kasus pasien terkonfirmasi, bertambah menjadi 71 orang, 9 orang di antaranya dinyatakan sembuh dan 4 orang meninggal dan 58 masih dirawat.  dsy6

Editor : Redaksi

Ekonomi dan Bisnis
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru