BPS Catat Tingkat Inflasi Jatim per April/2021 Paling Terendah

surabayapagi.com
Dadang Hardiawan, Kepala BPS Jatim saat menyampaikan statistik Indeks Harga Konsumen Jatim April 2021 secara virtual. SP/ SBY

SURABAYAPAGI.com, Surabaya - Inflasi (peningkatan harga-harga) di Jawa Timur pada April kemarin merupakan inflasi terendah selama than 2021 ini yaitu sebesar 0,10 persen. Pada Januari lalu, tingkat inflasi di Jatim tercatat mencapai 0,32 persen. Pada Februari tercatat 0,22 persen, dan pada Maret lalu Jatim mengalami inflasi 0,11 persen.

Untuk masing-masing kelompok pengeluaran yang mengalami inflasi tertinggi adalah kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,55 persen, diikuti kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,30 persen.

Baca juga: Kota Surabaya Raih Skor Tertinggi, Penghargaan Penyelenggaraan Pemerintah Berkinerja Tinggi

Dadang Hardiawan Kepala BPS Jatim mengatakan, inflasi yang terjadi di Jatim sejak awal Ramadan itu dialami oleh semua kabupaten/kota yang menjadi sasaran indeks harga konsumen BPS di Jawa Timur.

“Bahan makanan pada momen ini cukup terkendali, bahkan cenderung mengalami deflasi yang didorong oleh beras yang mengalami penurunan harga karena adanya panen raya di Jawa Timur,” ujarnya, Selasa (4/5/2021).

Meski demikian, ada beberapa bahan makanan yang punya andil mendorong terjadinya inflasi di Jatim pada April 2021. Salah satu yang andilnya paling besar adalah daging ayam ras.

Baca juga: Permintaan Tinggi, Imigrasi Kelas I Surabaya Tambah Kuota M-Paspor 200 Slot Per Hari

Di lain sisi, cabai rawit sempat meroket dan memberikan sumbangan cukup besar terhadap inflasi, kali ini justru menjadi komoditas penyumbang deflasi terbesar. Andil cabai rawit terhadap deflasi di Jatim sebesar -0,13 persen dengan persentase perubahan harga (turun) -26,05 persen.

Kemudian, kelompok kesehatan sebesar 0,22 persen, kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,17 persen, kelompok rekreasi, olahraga dan budaya sebesar 0,16 persen serta kelompok transportasi sebesar 0,12 persen.Lalu kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,06 persen dan kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,04 persen.

Adapun daerah dengan tingkat inflasi tertinggi di Jatim menurut catatan BPS adalah Kabupaten Sumenep. Inflasi di salah satu kabupaten di Madura itu mencapai 0,53 persen.

Baca juga: KPU Kota Surabaya Mulai Seleksi Calon Anggota PPK dan PPS Pilkada 2024

Sedangkan daerah dengan tingkat inflasi terendah dibandingkan kabupaten/kota lainnya di Jawa Timur adalah Banyuwangi. Tingkat Inflasi di kabupaten paling timur di Jatim itu hanya 0,02 persen.

Meskipun inflasi April terendah dibandingkan bulan lain selama 2021, bila dibandingkan dengan inflasi pada April tahun lalu (year on year) inflasi April kemarin mengalami peningkatan 1,52 persen. Dsy15

Editor : Redaksi

Ekonomi dan Bisnis
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru