Bupati Sebut PK5 di Lamongan Disiplin Aturan PPKM Darurat

surabayapagi.com
Bupati Lamongan saat memberikan bantuan ke pedagang PK5. SP/MUHAJIRIN KASRUN

SURABAYAPAGI.COM, Lamongan - Pedagang Kaki Lima di Lamongan saat menjalankan aktivitas nya selama ini, terkontrol dan taat aturan dan sangat disiplin dalam menetapkan protokol kesehatan (Prokes) selama Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat yang sudah memasuki hari ke 13.

Hal itu disampaikan oleh bupati Yuhronur Efendi saat mengecek aktivitas PK5, di Lapak Sentra Pedagang Kaki Lima (PK5) Jalan Andansari Lamongan, sambil memberikan bantuan sembako kepada para pedagang PK5.

Baca juga: Pencuri Diesel di Lamongan Diamankan Warga

Dalam pantauannya, Bupati Lamongan yang akrab disapa Pak Yes tersebut melihat para pedagang di sentra PK5 sudah memahami aturan PPKM Darurat, yang tertuang dalam instruksi Bupati Lamongan nomor 4 tahun 2021 terkait jam operasional pertokoan/pedagang yang menjual kebutuhan sehari-hari.

"Pemantauan ini utamanya dalam rangka menegakkan disiplin pedagang untuk mentaati aturan yang telah ditetapkan pada sektor pangan harus sudah tutup pada pukul 8 malam," ujarnya. 

Setelah dilakukan pemantauan secara langsung, pihaknya melihat pedagang di sentra PK5 ini sudah paham aturan ya, disiplin aturan PPKM darurat. "Sehingga ketika kita meninjau jam 8 tadi para pedagang ini sudah siap-siap untuk tutup," tuturnya.

Baca juga: Daftar ke PKB, Bupati Lamongan Angkut Relawannya Pakai Bus

Bupati mengapresiasi itikad para pedagang dalam menerapkan 50% kapasitas pengunjung dan mengutamakan take away (makanan dibungkus). Selain menegakkan disiplin aturan PPKM darurat, bupati memberikan bantuan berupa 100 beras dan 75 paket sembako untuk pedagang di sentra PK5.

 

Baca juga: Senggolan dengan Truk Gandeng, Pemotor Asal Tuban Meninggal Dunia

"Semoga sedikit sembako ini dapat memberikan kemanfaatan untuk para pedagang. Tentu ini sebagai bentuk upaya kita bersama dalam meringankan beban masyarakat terutama pedagang kecil agar bisa bangkit di tengah kondisi seperti ini," tukasnya. jir

 

Editor : Moch Ilham

Ekonomi dan Bisnis
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru