Gatot Nurmantyo, Kabarnya Akan Deklarasikan Partai Sendiri

surabayapagi.com
Jenderal TNI (purn) Gatot Nurmantyo (tengah) Selasa (17/5/2022) kemarin bertemu dengan pendiri Partai Aksi Rakyat Indonesia (paling kanan) yang menurut kabar sudah disahkan oleh Menkumham.

Sampai Saat ini, Ditawari Gabung ke Partai Pelita dan Partai Ummat, Mantan Panglima TNI ini Menolak

 

Baca juga: Gudang Peluru Kadaluarsa Milik Kodam Terbakar, Tanpa Korban

SURABAYAPAGI.COM, Jakarta - Sudah satu bulan ini ada lobi pengoperan partai baru yang sudah didaftarkan ke Kemenkumham. Lobi seorang pengusaha Surabaya dengan Mantan Panglima TNI Jenderal Purn Gatot Nurmantyo.

Pemindahan kepemilikan partai ini dilakukan di hotel Dharmawangsa Jakarta, akhir April 2022 lalu. “Pak Gatot setuju ambil alih partai ini,” kata pengusaha yang dulu dekat konglomerat Almarhum Liem Sie Liong. Pengusaha ini mengirim foto dengan Gatot Nurmantyo, bersama pengusaha tionghoa lainnya.

 

Tolak Diajak Partai Pelita

Minggu ini Gatot menegaskan dirinya tidak akan masuk ke partai. Hal ini dikatakan Gatot saat menjawab ajakan bergabung untuk masuk di Partai Pelita.

"Saya tidak berpartai ya," ujar Gatot di Rakernas perdana Partai Pelita di Mercure Hotel, Ancol, Jakarta, Senin (16/5/2022).

Gatot mengakui dirinya pernah mendapatkan tawaran dari mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin untuk bergabung di Partai Pelita. Namun dirinya tetap berkomitmen untuk tidak berada di dalam partai.

Baca juga: Pasar Murah di Kodim Ponorogo Diserbu Warga

"Pak Din mengajak saya, tetapi biar Pak Din berjuang di partai, saya tidak di partai, itu sama-sama saja tujuannya. Saya pernah diminta oleh Pak Din Syamsuddin untuk bergabung di partai. Tetapi saya bilang saya masih berkomitmen saya tidak ada di partai mana pun juga begitu," ucap katanya.

 

Diajak Berkelakar

Sebelumnya Ketua Umum Partai Pelita Beni mengapresiasi sikap Gatot yang berkenan hadir di Rakernas Partai Pelita.

Baca juga: Pemberian Pangkat Jenderal TNI (HOR) ke Prabowo, Usulannya Panglima TNI

"Pak Gatot kata Sekjen tadi (kemarin, red), bapak selain merupakan seorang Panglima tetapi juga seorang prajurit dan aktivis, karena jarang sekali seorang Panglima mau berada di tengah-tengah massa untuk mendengarkan aspirasi tidak takut untuk dikritik bahkan dihujat," ujar Beni dalam pidatonya.

Bahkan Beni menyebut Gatot merupakan prajurit yang aktivis. Karenanya ia pun mengajak Gatot untuk bergabung ke Partai Pelita.

"Saya pikir beliau (Gatot) merupakan prajurit yang aktivis, ya kalau berminat Pak masuklah ke Partai Pelita, kita berjuang bersama-sama membangun bangsa ini," ucap Beni.

Ia pun berkelakar agar Gatot tidak bergabung ke partai lain, termasuk ke Partai Ummat. n er/jk

Editor : Moch Ilham

Ekonomi dan Bisnis
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru