SURABAYAPAGI,Surabaya - Pemerintah Kota Surabaya ingin memastikan kestabilan harga bahan pokok di sejumlah pasar di Surabaya. Terutama, melalui adanya pasar induk.
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi menjelaskan keberadaan Pasar Induk sangat penting. Menurut dia, Sebab, Pasar Induk mampu mendorong dan memastikan kestabilan harga pasar di sekelilingnya.
Baca juga: Kota Surabaya Raih Skor Tertinggi, Penghargaan Penyelenggaraan Pemerintah Berkinerja Tinggi
”Jadi ini bisa support pasar tradisional," kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi di Surabaya, Kamis (22/4/2021).
"Jadi harga dengan pasar induk bisa terkontrol, naik atau turun. Pasar induk bisa kasih support,” imbuhnya.
Ke depan, lanjut Eri, pihaknya akan menyinergikan pasar biasa dengan pasar induk. Dia mencontohkan, bila pasar biasa butuh barang, bisa disampaikan dan disiapkan pasar induk.
”Contoh butuh cabai. Dikirim ke pasar induk. Pasar tidak perlu ambil dari daerah. Ada efektivitas waktu. Sekalipun, saat ini stok aman,” kata Eri.
Di Surabaya, ada sejumlah pasar induk. Di antaranya, Pasar Induk Osowilangun Surabaya (PIOS).
Baca juga: Permintaan Tinggi, Imigrasi Kelas I Surabaya Tambah Kuota M-Paspor 200 Slot Per Hari
Direktur Pasar Komoditi Nasional (Paskomnas), Hartono Wignjopranoto yang menjadi pengelola PIOS menjelaskan, pasar induk yang memiliki jaringan luas akan memudahkan pasar di sekitarnya.
”Kalau pasar induk banyak berjaringan, petani mudah," katanya.
Sebab, Fluktuasi harga bisa diperkecil. "Di PIOS, misalnya, per hari perputaran barang sekitar 300 ton. Nominalnya sekitar Rp 1,5 M tiap hari,” terang Hartono.
Baca juga: Wakil Ketua DPRD Surabaya Sambut Delegasi Perdagangan dari Tiongkok
Harga sembako di Surabaya menjadi acuan nasional. Bahkan, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi berkeliling ke berbagai pasar di Surabaya.
Menteri mengunjungi Pasar Wonokromo dan Pasar Induk Osowilangun Surabaya (PIOS) pada Selasa (20/4/2021) lalu.
Dalam kunjungan itu, Lutfi menekankan pentingnya keberadaan pasar induk di suatu wilayah. Dia mengapresiasi harga kebutuhan pokok yang sudah stabil di Kota Surabaya.tn/na
Editor : Mariana Setiawati