Jenderal Andika, Bisa Jadi Panglima TNI Sampai 2024

surabayapagi.com
Jenderal TNI Andika Perkasa (kanan) berjabat tangan dengan Wakil Ketua DPR Lodewijk F. Paulus (kiri) usai mengikuti uji kelayakan dan kepatutan calon Panglima TNI di Komisi I DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Sabtu (6/11/2021).

SURABAYAPAGI.COM, Jakarta - Jabatan Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa, diprediksi bisa berlanjut hingga 2024 mendatang. Jadi aturan pensiun menantu Jenderal (Purn) Hendropriyono, tidak harus ikuti masa pensiun Andika, Desember 2022.

Hal itu disampaikan Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Abdul Kharis Almasyhari, dalam acara diskusi Empat Pilar MPR RI bertema "Panglima TNI Baru dan Tantangan Ketahanan NKRI”, di Gedung Nusantara III, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (8/11).

Baca juga: Pak Jokowi, Ngono Yo Ngono, Ning Ojo Ngono

Kharis mengatakan, sejauh ini belum ada revisi undang-undang jabatan Panglima TNI. Pasalnya, dalam standar kepensiunan jabatan di TNI, pangkat bawah sudah mendapat perpanjangan masa pensiun. Atas dasar itu, Kharis memprediksi Panglima TNI juga akan mendapatkan perpanjangan masa pensiunnya.

 

Feeling Akan Diperpanjang

"Ya selama ini masih direvisi kan, cuman belum mulai karena usulan dari pemerintah. Tapi saya merasa sih akan diperpanjang. Tamtama dan di bawahnya agak naik jadi (usia) 58 (tahun). Kalau tamtama, bintara atau di bawahnya sudah naik (masa pensiun), masak perwira tinggi enggak naik. Kalau naik dua tahun sampai umur 60 tahun, kira-kira begitu,” kata Abdul Kharis.

Legislator dari Fraksi PKS ini menambahkan, Jenderal Andika Perkasa diperkirakan akan ditambah masa jabatannya sebagai Panglima TNI lantaran adanya masa perpanjangan pensiun tersebut.

"Spekulasi saya seperti itu. Saya punya keyakinan akan sampai umur 60 lehih kira-kira, dan kalau sampai umur 60 tahun itu artinya sampai 2024, saya kira demikian ya,” katanya.

 

Kerjasama dengan China dan AS

Sementara itu Akademisi Universitas Nasional (Unas) sekaligus wartawan senior, Selamat Ginting mengungkapkan bahwa Panglima TNI pilihan Presiden Jokowi kepada Jenderal Andika Perkasa memberikan sinyal bahwa TNI tidak tunduk kepada China.

“Apalagi ketika AS dan China terlibat perang dingin terkait Laut China Selatan, Jenderal Andika justru memberikan sinyal kuat bahwa pihaknya tidak tunduk dengan China sebagaimana kiblat ekonomi Indonesia saat ini.

Kebijakan yang dilakukan oleh Jenderal Andika tersebut juga mempertegas soal prinsip politik luar negeri bangsa Indonesia, yakni bebas dan aktif.

Jadi di tengah isu perang dingin China-AS dalam konteks Laut China Selatan. Diplomasi yang dilakukan oleh Jenderal Andika ke AS seakan berikan sinyal ke China ‘hei kita juga bisa bekerja sama bukan dengan anda (China) saja ke AS juga bisa’,” tambah Selamat Ginting.

“Kalau ekonomi kita bekerja sama dengan China, kemudian militer kita juga bisa bekerja sama dengan AS. Sehingga inilah yang disebut keseimbangan politik luar negeri kita, yakni bebas aktif,” ungkap Selamat Ginting. Ia mengungkapkan bahwa Panglima TNI pilihan Presiden Jokowi yakni Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) Jenderal Andika Perkasa memberikan sinyal bahwa TNI tidak tunduk kepada China.

Sebagaimana diketahui, isu Jenderal Andika yang tunduk terhadap China belakangan meruak seiring kabar terpilihnya dia jadi Panglima TNI.

 

Tak Punya Tekanan

Baca juga: Jokowi Ikut Siapkan Program Makan Siang Gratis

Selamat Ginting memaparkan bahwa Jenderal Andika justru dengan bijaknya membuktikan bahwa dia tidak punya tekanan ataupun kendala psikologis lainnya tatkala menghadapi petinggi militer manapun.

Hal itu terbukti ketika Jenderal Andika mengadakan Latihan Bersama (latma) antara TNI dengan militer Amerika Serikat (AS).

“Jenderal Andika memang tidak punya kendala psikologis ketika berhadapan dengan jenderal-jenderal barat karena dia memang lama tinggal di AS, dia juga punya kepercayaan tinggi, ini yang membuat dia jadi perhatian militer AS,” kata Selamat Ginting dalam bincang-bincang di saluran YouTube Hersubeno Point, pada Senin, (8/11/2021).

 

Sudah Mualaf

Jenderal TNI Andika Perkasa terpilih menjadi Panglima TNI menggantikan posisi Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto yang memasuki masa pensiun pada November 2021.

Kepastian tersebut didapatkan setelah Komisi I DPR RI menyetujui Jenderal Andika Perkasa sebagai Panglima TNI dalam fit and proper test yang berlansung pada Sabtu (6/11/2021).

Jelang pelantikannya, agama menantu dari Jenderal (Purn) AM Hendropriyono itu pun disorot. Hal itu berawal dari beredarnya data mengenai Andika saat masih menjadi taruna di Akademi Militer (Akmil). Di sana tertulis Andika beragama Katolik. Tertulis nama lengkap Andika Perkasa adalah Emanuel Andika Perkasa dalam dokumen yang beredar.

Agama Andika disebutkan adalah Katolik. Sedangkan ayah Andika Perkasa adalah FX Soenarto, yang juga seorang pensiunan TNI.

Baca juga: Politisi Jalin Politik Silaturahmi

Pengamat militer Selamat Ginting mengatakan, saat taruna memang Andika Perkasa beragama Katolik karena dia dibesarkan dari keluarga beragama Katolik.

"Dari nama-nama itu dan agama jelas pada saat itu Andika Perkasa beragama Katolik," kata Selamat dikutip dari YouTube Hersubeno Point.

Namun Selamat Ginting mengingatkan momen ketika Jenderal Andika Perkasa dilantik sebagai KSAD pada 2018. Saat itu Andika dilantik dengan sumpah di atas Alquran.

Artinya kata Selamat Ginting, jelas Andika Perkasa kini beragama Islam. Menurut Selamat, Andika menjadi mualaf ketika memutuskan menikah dengan Diah Erwiany Trisnamurti Hendrati Hendropriyono.

Andika menikah dengan Hetty ketika masih berpangkat kapten. Pernikahan itu berlangsung dengan cara Islam.

"Artinya di situlah Andika mualaf," terang Selamat. Menjadi mualaf, Andika Perkasa tidak lagi menggunakan nama Emanuel.

Dalam tulisan Made Supriatma di Indoprogress disebutkan Andika Perkasa merubah namanya menjadi Muhamad Andika Perkasa begitu jadi mualaf.

Keislaman Andika Perkasa ini juga terlihat ketika di momen-momen bulan Ramadan. Saat ramadan, kata Selamat, Andika sering menggunakan kopiah, baju koko.

"Pada saat Idul Fitri juga. Pada saat menyambut cucunya itu juga Andika terlihat menggunakan baju koko dengan wajah sumringah. Jadi clear lah Andika Perkasa seorang muslim," papar Selamat Ginting. n 05, jk, er

Editor : Moch Ilham

Ekonomi dan Bisnis
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru