Kekalahan Memalukan!

surabayapagi.com
Bench pemain di Stadion Gelora Delta Sidoarjo yang dirubuhkan oleh suporter Persebaya usai laga Kamis sore

Sempat Unggul, di Comeback Tim Raffi Ahmad, yang Membuat Kekalahan Ketiga Beruntun. Alhasil, Suporter Persebaya pun Rusak Bench Pemain dan Reklame di Stadion Gelora Delta

 

Baca juga: Diduga Korsleting Listrik, Gudang Percetakan di Surabaya Terbakar

SURABAYAPAGI.COM, Sidoarjo - Memalukan! Itulah yang terjadi saat tuan rumah Persebaya Surabaya menjamu lawannya Rans Nusantara di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Kamis (15/9/2022). Menghadapi tim yang berada di zona degradasi dan belum pernah menang, Bajul Ijo justru kalah di kandang sendiri. Sempat unggul, namun di comeback oleh tim milik Raffi Ahmad. Tak disitu, usai peluit dibunyikan pun, manajemen Persebaya Surabaya tak bisa membendung ulah beberapa oknum suporter Persebaya Surabaya. Akhirnya, beberapa oknum suporter Persebaya itu merangsek ke tengah  lapangan dan merusak beberapa fasilitas stadion seperti bench pemain dan papan reklame.

"Ngisin-ngisini. Isok sampek kalah sama tim promosi yang posisinya di degradasi," kata salah satu suporter Persebaya, yang meluapkan kekecewaannya seusai laga Kamis sore kemarin.

Ia bersama puluhan suporter yang hadir di stadion, juga menuntut manajemen Persebaya juga mendengar apa kata suara Bonek. "Sejak awal, banyak pemain bagus-bagus yang dilepas, padahal musim lalu sudah padu. Sekarang bangun awal. Yah begini. Kalau manajemen gak segera sadar, yah yaopo maneh. Isok-isok, turun Liga 2," saut suporter lain.

Bagaimana tidak, Persebaya sempat unggul di babak pertama dari sontekan Sho Yamamoto di menit 28. Tim asuh Aji Santoso tersebut mendominasi hanya pada paruh pertama. Selepas turun minum, kekalahan menyakitkan diterima skuad Bajul Ijo saat ditakluk 2 gol dari Mohammad Edo Febriansyah di pertengahan dan penghujung babak kedua pada menit ke 64 dan 89.

Ini menjadi kemenangan kedua Rans di musim ini. Sementara, ini menjadi kekalahan ketiga beruntun Persebaya di Liga 1 dari tiga laga terakhir. Hasil ini membuat Persebaya kini duduk di posisi 12 dengan 10 poin. Sementara, Rans Nusantara ada di posisi 15 dengan sembilan angka.

Pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso dalam keterangan pers-nya menegaskan, kekalahan kali ini menjadi pelajaran yang berharga baginya. "Sangat disayangkan sekali untuk match kali ini, kota sempat unggul namun kita kemasukan 2 gol. Dengan tidak adanya Rizki Ridho Ramadhani komposisi kami dalam keadaan darurat akhirnya tadi kalah," tegasnya.

Masih dikatakan Aji, kekalahan mutlak akan dipertanggungjawabkannya di mata manajemen dan suporter. "Saya sebagai pelatih tetap akan bertanggung jawab terkait kekalahan ini. Apapun evaluasi dari manajemen akan saya terima," pungkasnya.

 

Jebol Pagar Pembatas

Baca juga: Pembangunan Box Culvert Sebabkan Macet, Pemkot Surabaya Harap Warga Memahami Manfaat Jangka Panjang

Sedangkan, usai peluit akhir dibunyikan, ratusan bonek menjebol pagar dan masuk ke lapangan. Kerusuhan tak dapat dihindarkan di dalam lapangan.

Mereka kemudian mencoba melempari pemain dan official pertandingan dengan botol air mineral. Mengetahui hal ini, para pemain dan official langsung diamankan petugas.

Selain menginvasi lapangan, suporter juga merusak papan reklame dan tempat duduk pelatih dan pemain di pinggir lapangan. Tempat itu tampak digulingkan.

Petugas yang menghalau suporter untuk keluar lapangan tampaknya sia-sia. Selanjutnya terdengar tembakan gas air mata ke arah kerumunan suporter. Meski demikian tindakan itu tak membuat suporter itu mundur atau keluar.

Padahal, sebelum laga, Kepolisian tengah menerjunkan 1.500 personel untuk mengamankan laga Persebaya melawan Rans Nusantara di Stadion Gelora Delta Sidoarjo. "Pengamanan dibagi menjadi 3 sektor. Sektor ring 1 hingga 3, telah kita bagi dengan total 1.500 personel yang akan mengamankan pertandingan," ujar Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Kusumo Wahyu Bintoro.

Baca juga: Eri Cahyadi - Armuji Daftarkan Diri ke PDI-P untuk Maju Jadi Bacawali-Bacawawali Surabaya

 

Wali Kota Eri Kecewa

Kekalahan Persebaya di kandang Sidoarjo ini membuat Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi sedikit kecewa. Apalagi, Eri sampai rela datang langsung ke stadion seusai pulang kerja ditemani Bupati Sidoarjo, Gus Mudhlor dan Presiden Persebaya Azrul Ananda.

Kekecewaan Eri itu diunggah di akun instagram Eri, @ericahyadi_, Kamis (15/9/2022) sore. " Moleh kerjo, langsung mbonek. Berharap menang, tapi...ya sudahlah. Tetep semangat, jadikan kekalahan ini yang terakhir," tulis Eri Cahyadi.

Dalam video yang diunggah itu, terlihat Eri yang datang masih menggunakan baju batik. Namun saat di tribun VVIP, Eri sudah mengganti dengan jersey Persebaya. Diakhir video yang menunjukkan skor akhir Persebaya dengan Rans 1-2, terlihat ekspresi Eri Cahyadi bersama Bupati Gus Mudhlor, hanya garuk-garuk kepala. eca/rmc

Editor : Moch Ilham

Ekonomi dan Bisnis
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru