Kemendag Bakal Permudah Izin Ekspor Sarang Burung Walet

surabayapagi.com
Mendag Zulhas saat menghadiri rangkaian kegiatan Fifth Anniversary dan Munas Perkumpulan PPKSBWI. Foto: Kemendag.

SURABAYAPAGI.COM, Jakarta - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan (Zulhas) akan mempermudah penerbitan izin ekspor sarang burung walet. Hal tersebut bertujuan untuk mendorong hilirisasi industri produk ekspor berbasis sumber daya alam (SDA) yang berkelanjutan. 

Menurut Zulhas, sarang burung walet memiliki peran penting bagi perekonomian Indonesia. Maka dari itu, pemerintah berupaya memperbaiki tata kelola dan regulasi ekspor sarang burung walet dengan instrumen eksportir terdaftar sarang burung walet (ET-SBW) yang berlaku selama perusahaan masih menjalankan kegiatan usahanya.

Baca juga: Harga Daging Ayam Naik Jelang Bulan Ramadhan, Kemendag: Masih Aman

“Kemudahan terhadap penerbitan perizinan berusaha di Kementerian Perdagangan dengan pemrosesan melalui sistem yang semakin cepat, mudah, dan tetap akuntabel,” kata Zulhas saat menghadiri rangkaian kegiatan Fifth Anniversary dan Munas Perkumpulan Pengusaha Komoditas Sarang Burung Walet Indonesia (PPKSBWI), Minggu (5/3/2023).

Secara subtansi, pembahasan perubahan Peraturan Menteri Perdagangan tentang kebijakan dan pengaturan ekspor, khususnya terkait Sarang Burung Walet sudah selesai. Perubahan yang dilakukan yaitu berupa penyederhanaan persyaratan penerbitan eksportir terdaftar (ET) dan saat ini sedang proses penjadwalan harmonisasi dari Kementerian Hukum dan HAM," imbuhnya.

Zulhas menuturkan, ekspor sarang burung walet mencapai US$ 590,48 juta pada 2022. Nilai ini meningkat 14,21% dibandingkan tahun lalu yang sebesar US$ 73,45 juta.

Menurutnya, hasil ini merupakan catatan nilai tertinggi ekspor sarang burung walet Indonesia dan capaian tersebut merupakan kontribusi dari para pengusaha.

Baca juga: Kemendag Tunda Kenaikan HET Minyakita hingga Lebaran 2024, Masih Rp 14 Ribu per Liter

"Hasil ini merupakan catatan nilai tertinggi ekspor sarang burung walet Indonesia dan capaian tersebut merupakan kontribusi dari para pengusaha sekalian. Selain itu, kita juga patut bersyukur, neraca perdagangan Indonesia tahun 2022 berhasil surplus US$ 54,53 miliar," ujarnya.

Aarang burung walet merupakan komoditas yang khas dan hanya bisa diproduksi atau dihasilkan dari beberapa negara saja termasuk Indonesia. Oleh sebab itu, Zulhas turut mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk berkolaborasi dan bekerja sama mendukung kebijakan pemerintah. 

"Kita semua tetap harus terus fokus bekerja keras dalam mempertahankan capaian yang sudah membanggakan dan memperbaiki hal-hal yang masih perlu diperhatikan,” tuturnya.

Baca juga: Mendag Dorong Konsumsi Beras SPHP, Warga: Rasanya Kurang Enak, ‘Anyep’

Lebih lanjut, ia pun berharap para pelaku usaha bisnis burung walet dapat terus konsisten membangun citra positif dan meningkatkan daya saing akan produk sarang burung walet Indonesia di pasar internasional.

"Terus majukan dan kembangkan ekspor sarang burung walet Indonesia,” pungkasnya. jk

Editor : Redaksi

Ekonomi dan Bisnis
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru