Libatkan Anak Muda dalam Sebuah Kebijakan

surabayapagi.com
Kuncarsono Prasetyo, Pemerhati Cagar Budaya Surabaya / Walikota Suroboyo Mbois. SP

 

SURABAYAPAGI.com, Surabaya - Karakter pemimpin sekarang harus lebih terbuka, kreatif, dan mampu melibatkan partisipasi masyarakat. Itu penting untuk dimiliki agar mempunyai karakter.

Baca juga: Pembangunan Box Culvert Sebabkan Macet, Pemkot Surabaya Harap Warga Memahami Manfaat Jangka Panjang

Sebenarnya anak muda atau generasi milenial di Kota Surabaya perlu untuk dilibatkan dalam setiap proses perancangan sebuah kebijakan karena mempunyai potensi akan hal itu.

Karena mereka semua,  anak muda Surabaya punya potensi lho.

Misalnya, Surabaya mempunyai karakter kuat di sisi kultur sejarah. Namun jika dilihat dari prespektif birokratif / umum, kawasan wisata di Kota Surabaya ini masih dianggap konsepnya kuno dan penikmatnya pun kalangan tua.

Nah sekarang bagaimana caranya kawasan sejarah ini mampu bercerita dengan konteks kekinian, yaitu dengan melibatkan anak muda saat membuat konsepnya.

Baca juga: Eri Cahyadi - Armuji Daftarkan Diri ke PDI-P untuk Maju Jadi Bacawali-Bacawawali Surabaya

Contoh lainnya seperti saat adanya pagelaran seni yang diadakan saat pembukaan alun-alun Balai Kota Surabaya beberapa waktu lalu. Dirinya hanya melihat anak muda disana hanya dilibatkan sebagai penampil saja.

Sejauh ini belum ada partisipasi dari anak muda dalam membuat sebuah konsep atau kebijakan, yang ada hanya dibikinkan panggung, tampil, dibayar, dan pulang. Harusnya juga diajak diskusi untuk memikirkan konsep juga. adt

 

Baca juga: Mecapan Beauty, Platform Booking MUA & Stylist Perluas Jangkauan Hingga Kota Surabaya

Kuncarsono Prasetyo kepada wartawan Surabaya Pagi, Aditya Putra, Kamis (10/9/2020).

 

Editor : Redaksi

Ekonomi dan Bisnis
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru