Libur Lebaran, Objek Wisata di Pasuruan Tetep Dibuka

surabayapagi.com
Wisata Air Terjun Coban Baung Kec. Purwodadi, Pasuruan, Jawa Timur. SP/ DAKATOUR

SURABAYAPAGI, Pasuruan – Pemerintah Kabupaten Pasuruan  tidak berencana menutup destinasi wisata di masa libur Idul Fitri 2021. Nantinya seluruh obyek wisata di Kabupaten Pasuruan bakal tetap beroperasi. Hanya saja karena ada larangan mudik antar daerah, hanya pengunjung pasuruan yang boleh menikmati wisata di wilayahnya.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Pasuruan Eka Wara Brehaspat menjelaskan, tempat-tempat wisata masih buka. Tidak ada larangan wisatawan masuk. Syaratnya, harus patuh protokol kesehatan (prokes).

Baca juga: Libur Lebaran, 225.000 Penumpang Gunakan Whoosh

Sejumlah destinasi wisata di Pasuruan tidak tutup. Termasuk, selama Lebaran. ”Yang tutup hanya wisata Banyubiru. Itu pun karena masih ada perbaikan,” katanya.Senin (19/4).

Dikatakan,  semua wisatawan juga diperbolehkan masuk. Baik turis domestik maupun mancanegara. Hanya, mereka wajib mematuhi protokol kesehatan yang diatur oleh pengelola tempat wisata masing-masing.

Baca juga: Manfaatkan Aset, Pemkot Surabaya Bangun 8 Lokasi Wisata Rakyat 

Terkait larangan mudik, Eka Wara mengatakan pelarangan masuk itu merupakan kebijakan pemerintah daerah. ”Kalau wisata tetap boleh. Tapi, untuk dapat masuk ke daerah ini kan ada pembatasan,” katanya.

Pembatasan masuk daerah itu merupakan wewenang Satgas Penanganan Covid-19. Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Pasuruan Saifuddin Ahmad mengatakan, bisa atau tidaknya orang luar masuk ke daerah selama mudik sudah diatur.

Baca juga: Banyubiru Masih Jadi Destinasi Andalan Wisatawan

Pemerintah pusat telah memperketat penjagaan di pintu-pintu masuk tol dan sebagainya.”Kalau semisal ada orang yang masuk Pasuruan masak diusir. Tidak ada mengenai itu,” katanya.

Namun, nanti saat pelaksanaan, yakni 6–16 Mei, mungkin warga luar daerah tidak akan masuk. Di daerah pun, kepala daerah sudah mengaturnya sedemikian rupa. ”Untuk wisata tidak ada sarat tes ini atau tes itu. Yang penting prokesnya diterapkan,” pungkasnya.na

Editor : Mariana Setiawati

Ekonomi dan Bisnis
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru