Modus Baru, Selundupkan Sabu ke Lapas Melalui Bola Tenis

surabayapagi.com
Petugas menunjukkan barang bukti sabu dan bola tenis yang digunakan untuk menyembunyikan sabu.

 

SURABAYAPAGI.COM, Banyuwangi - Dalam kurun waktu dua bulan, Lapas Kelas IIA Banyuwangi kembali berhasil menggagalkan penyelundupan paket narkoba jenis sabu.

Baca juga: Bocah 13 Tahun di Banyuwangi Hanyut di Sungai

Modus penyelundupan kali terbilang modus baru. Sabu seberat 5 gram dimasukkan ke dalam bola tenis, kemudian dilemparkan ke dalam lapas. Tiga orang pemesan dalam hal ini napi kasus narkoba diamankan.

Pelemparan bola tenis berisi sabu itu dilakukan pada pukul 02.00 WIB, Minggu dinihari (25/4/2021).

Petugas mendapatkan informasi jika ada penyeludupan narkoba jenis sabu di dalam Lapas. Penyelidikan pun dilakukan, hingga memantau CCTV di dalam lapas.

"Kita pantau melalui CCTV ternyata ada orang yang mengambil benda mencurigakan yang di lempar dari luar berupa bola tenis. Kalau pelemparan bola tenis itu tidak terpantau (CCTV)," ujar Wahyu Indarto, Kalapas Banyuwangi, Senin (26/4).

Baca juga: Polisi Menetapkan 5 Orang Sebagai Tersangka

Dari Pantauan CCTV itu, akhirnya diketahui tiga warga binaan lapas memesan barang haram itu dari luar lapas. Mereka adalah AJ, BH dan K. Ketiganya merupakan narapidana kasus narkotika.

Penggeledahan pun dilakukan di sel tahanan mereka. Hingga akhirnya petugas menemukan barang bukti berupa handphone, 20 paket kecil berisi sabu 5 gram dan bola tenis.

"AJ memesan melalui K ke warga luar. Kemudian bola itu ditemukan oleh salah satu warga binaan yang membersihkan halaman. Tapi setelah diambil, bola itu kemudian dirampas oleh BH. Ketiganya langsung kita amankan," tambahnya.

Atas temuan tersebut, pihaknya langsung melakukan koordinasi dengan Satuan Narkoba Polresta Banyuwangi. Ketiganya kemudian dibawa ke Polresta Banyuwangi untuk pemeriksaan dan pengembangan lebih lanjut.

Baca juga: 130.554 Orang Menyeberang ke Pelabuhan Gilimanuk

"Dan selanjutnya kita serahkan ke aparat kepolisian untuk pemeriksaan dan pengembangan," tambahnya.

 

 

Editor : Moch Ilham

Ekonomi dan Bisnis
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru