Musrenbang Kelurahan 2022, Wali Kota Ning Ita Ingatkan Jangan Ada Program Mubazir

surabayapagi.com
Wali Kota, Ning Ita saat membuka Musrenbang Kelurahan Gedongan, Kecamatan Magersari Kota Mojokerto, Rabu (26/1/2022) siang. SP/Dwy AS

SURABAYAPAGI.COM, Mojokerto - Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari mengingatkan seluruh kelurahan untuk tidak gegabah dalam menyusun program pembangunannya. Ini untuk mengantisipasi pelaksanaan program yang mubazir atau sia-sia.

"Saya tidak mau membuat program tapi endingnya mubazir. Makanya sebelum memutuskan, harus ada kajian dulu apakah program tersebut sesuai potensi atau kebutuhannya," ujar Wali Kota, Ning Ita saat membuka Musrenbang Kelurahan Gedongan, Kecamatan Magersari Kota Mojokerto, Rabu (26/1/2022) siang.

Baca juga: Aktif Wujudkan Satu Data, Tiga OPD Pemkot Mojokerto Raih Penghargaan

Ia mengingatkan, penggunaan dana kelurahan harus berbasis kinerja. Yakni harus ada output dan outcome yang jelas. Sehingga setiap rupiah yang dikeluarkan dapat dipertanggungjawabkan kemanfaatannya.

"Jangan sampai terjadi, programnya sudah terealisasi tapi ternyata tidak ada kemanfaatannya bagi masyarakat. Sehingga akhirnya mubazir dan buang-buang uang saja," cetusnya.

Untuk itu, melalui Musrenbang Kelurahan ini, ia akan menyortir setiap program yang diusulkan. Selain harus sesuai dengan visi dan misi Kota Mojokerto, program tersebut harus sesuai potensi dan kebutuhan di masing -masing kelurahan tersebut.

"Kalau saya lihat Kelurahan Gedongan ini potensinya ada di UMKM, apalagi disini sudah ada produk unggulan kota yang dihasilkan yakni onde-onde dan tas sepatu rajut. Untuk itu yang butuh dikembangkan adalah SDM nya bukan infrastrukturnya. Mengingat kelurahan ini adalah kelurahan paling kecil di Kota Mojokerto," tukasnya.

Baca juga: Komitmen Tekan Stunting, Pj Wali Kota Mojokerto dan Jajaran Kompak Salurkan Bantuan di Hari Otoda

 

Sementara itu, Camat Magersari, Moedjari dalam laporannya mengatakan bahwa Kelurahan Gedongan pada tahun 2021 mendapatkan alokasi dana kelurahan sebesar Rp. 303 juta. Dan tahun 2022 ini naik menjadi Rp. 667 juta.

"Untuk pembangunan tahun 2022 terintervensi dari APBD tahun anggaran 2022 sebesar Rp. 613 juta. Untuk pembangunan rehab drainase, rehab balai RW, rehab tempat ibadah, pelatihan usaha, pelatihan pertanian dan alat bantu bagi penyandang disabilitas," terangnya.

Baca juga: Pj Wali Kota Ali Kuncoro Komitmen Lindungi Wirausaha Rentan Melalui DBHCHT

Masih kata Moedjari, dalam pembahasan Musrenbang Kelurahan Gedongan tahun 2023, pihaknya akan menghitung dulu potensi yang ada di Kelurahan Gedongan. Khususnya yang berkaitan dengan pengendalian banjir serta pemberdayaan masyarakat.

"Di dalam usulan Musrenbang Kelurahan Gedongan tahun 2023 terinci, bidang fisik infrastruktur sebanyak 8 usulan, bidang ekonomi 4 usulan dan bidang Sosbud 2 usulan," pungkasnya. Dwi

Editor : Moch Ilham

Ekonomi dan Bisnis
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru