Outdoor Jadi Pilihan MA Ma'arif 7 Sunan Drajat Gelar Pelatihan Jurnalistik

surabayapagi.com
Peserta pelatihan jurnalistik tengah serius menyimak materi dari narasumber. SP/MUHAJIRIN KASRUN

SURABAYAPAGI.COM, Lamongan - Ada yang menarik dalam pelatihan jurnalistik siswa MA Ma'arif 7 Pondok Pesantren Sunan Drajat, Banjaranyar Paciran Lamongan. Dimana, pelatihan yang menghadirkan wartawan Surabaya Pagi ini digelar secara outdoor di halaman sekolah setempat, Kamis (5/7/2022).

Peserta yang ikut juga tergolong cukup besar, kurang lebih 400 an siswa dari kelas X yang ambil bagian dalam pelatihan yang digelar oleh Pengurus Komisariat IPNU IPPNU setempat, dengan terop terbuka dan disediakan panggung megah.

Baca juga: Debby Putra Fadeli Ramaikan Persaingan Perebutan Rekom DPD PAN

Peserta yang mencapai 400 lebih tersebut dibagi 12 group dengan mengambil nama-nama zodiak, mulai Aries, Taurus, Gemini, Cancer, Leo, Virgo, Libra, Scorpio, Sagitarius, Capricorn, Aquarius dan Pisces.

Sunaji, Wakil Kepala Sekolah MA Ma'arif 7 Sunan Drajat dalam kesempatan itu menyebutkan, pelatihan yang digelar di ruang terbuka ini menjadi hal yang baru dilakukan oleh siswa dan lembaga di naungan Yayasan Pondok Pesantren Sunan Drajat (PPSD).

"Pengalaman yang baru ini akan menjadi bahan dan pertimbangan kegiatan lain kedepannya, yang jelas suasana nya memang lebih rilek ketimbang digelar di dalam ruangan," ungkap pria yang juga penulis buku.

Apalagi selama ini kegiatan jurnalistik ini selalu digelar di dalam ruangan dengan memanfaatkan aula PPSD. "Saya tadi melihat anak-anak lebih rilek ternyata dalam menerima materi dari narasumber," katanya.

Baca juga: Bersaing Ketat dengan Khusnul Yakin, Pak Yes Resmi Mendaftar Bacabup dari PAN

Panitia kata Sunaji, sengaja mengundang Muhajirin wartawan Surabaya Pagi yang juga alumni PPSD tersebut,  agar peserta bisa langsung belajar dengan narasumber yang setiap harinya bergelut di dunia tulis menulis, dengan metode pendekatan secara emosional dan interaksi face to face.

 

"Setidaknya siswa bisa menyerap keilmuannya dan pengalaman bagaimana bisa menulis dengan baik dan benar, sesuai dengan kode etik jurnalistik, agar tidak sekedar memberitakan, tanpa ada ilmunya, tentu kami dewan guru sangat terbantu," katanya.

Baca juga: Harga Sejumlah Bumbu Dapur di Lamongan Melonjak

Dari kegiatan ini, panitia dan dewan guru akan bisa melihat dan mengetahui bibit-bibit baru peserta sebagai penulis. Karena setelah pelatihan ini, panitia akan menjaring dari 400 peserta itu, sebagai penerus untuk melanjutkan penerbitan majalah internal atau mengisi Mading sekolah.

Ia juga menegaskan, pelatihan jurnalistik ini adalah bagian upaya lembaganya, untuk mengajak dan mengarahkan siswa agar sadar untuk menulis, karena dengan menulis munculah karya-karya, yang bisa dijadikan inspirasi bagi masyarakat. "Yang penting siswa bisa menulis dulu dengan baik dan benar, perkara nanti bisa tersalurkan menjadi wartawan atau hanya penulis buku dll itu urusan nanti," pesanya. jir

Editor : Moch Ilham

Ekonomi dan Bisnis
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru