Pelebaran Jalan Sedati - Kembangsri Rampung, Warga Terbebas Macet

surabayapagi.com
Proyek pelebaran jalan Serati - Kembangsri Ngoro Kabupaten Mojokerto. SP/Dwy AS

SURABAYAPAGI.COM, Mojokerto - Para pengguna jalan raya Sedati - Kembangsri Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto bisa jadi segera terbebas dari kemacetan pada jam-jam sibuk. Pasalnya Pemerintah Kabupaten Mojokerto melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) telah menyelesaikan pekerjaan konstruksi pelebaran jalan yang menelan anggaran senilai Rp. 3.620 milyar lebih.

Kepada Surabaya Pagi, Bambang Purwanto, Kepala DPUPR Kabupaten Mojokerto mengatakan pelaksanaan proyek pelebaran jalan Sedati - Kembangsri ini dikerjakan oleh CV Alfi Jaya.

Baca juga: Gagal Curi Motor, Dua Pemuda di Kota Mojokerto Diringkus Warga saat Sembunyi dari Kejaran Polisi

"Nilai pagu paket proyek sebesar Rp. 4.008.297.109. Nilai HPS Rp. 4.004.851.000 dan harga penawarannya Rp. 3.620.795.334.32," rincinya kepada media, Selasa (23/11/2021) pagi.

Mantan Kepala Disperindag Kabupaten Mojokerto ini menyebut, dari hasil evaluasi dan cek lokasi, pekerjaan proyek belanja modal jalan kabupaten ini sudah diselesaikan tepat waktu.

"Semua sudah sesuai perencanaan dan tidak ada yang dilanggar dari RAB nya (Rencana Anggaran Belanja)," tukasnya.

Masih kata Bambang, sejauh ini dalam pekerjaan pelebaran jalan hampir tidak ditemui kendala. Sebab proyek pelebaran jalan itu masih berada di ruas jalan, sehingga tidak diperlukan pembebasan lahan.

Baca juga: Ratusan WBP Lapas Mojokerto Terima Remisi Khusus Idul Fitri

"Pelebaran jalan dikakukan dengan teknis cor beton Sehingga pengerjaannya lebih butuh waktu ketimbang pengaspalan biasa," pungkasnya.

Sementara itu, sebelumnya kemacetan di Jalan Raya Sedati - Kembangsri kerap terjadi pada jam sibuk, setiap harinya. Selain menjadi tempat permukiman warga, daerah tersebut juga banyak berdiri pabrik industri sehingga truk dan mobil bermuatan besar turut menambah kemacetan.

"Kalau macet di sini bisa sampai satu jam. Padahal jaraknya hanya beberapa kilometer," kata Bagus (21), warga setempat.

Baca juga: Dorong Daya Beli Masyarakat, Kejaksaan dan Pemkot Mojokerto Sinergi Gelar Bazar Sembako Murah

Ia menyebut, kemacetan biasa terjadi pada pagi ketika orang berangkat kerja dan sore ketika orang pulang kerja.

"Semoga dengan adanya pelebaran jalan ini bisa sedikit mengurai kemacetan," pungkasnya. Dwi

Editor : Moch Ilham

Ekonomi dan Bisnis
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru