Pemerintah Pusat Ambil Alih Proyek JLLB dan JLLT Surabaya

surabayapagi.com
Pembangunan JLLB Surabaya. Foto: Diskominfo Surabaya.

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya saat ini tengah membangun jalan lingkar luar barat (JLLB). Pembangunan JLLB berfungsi untuk mengurangi beban lalu lintas jalur utama metropolis dan memperlancar arus kendaraan logistik.

Sayangnya, proyek strategis itu hingga saat ini belum juga rampung. Hingga akhir 2022, baru sepanjang 1,050 km jalan yang sudah dibangun. Selain terhambat pembebasan lahan, proyek itu juga terkendala keterbatasan anggaran. Pasalnya, saat pandemi, dana pembangunan JLLB dialihkan untuk penanganan Covid-19.

Baca juga: Pembangunan Box Culvert Sebabkan Macet, Pemkot Surabaya Harap Warga Memahami Manfaat Jangka Panjang

Kemudian, pembangunan JLLB kembali berlanjut di tahun ini. Sekretaris Pengadaan Tanah BPN Surabaya I Sarul Iswandi mengatakan, pihaknya telah membebaskan lahan milik perusahaan swasta yang berada di kelurahan Tambak Osowilangun minggu lalu.

”Dari luas tanah 68.142 meter persegi yang dimiliki perusahaan itu, 8.243 meter persegi terdampak proyek JLLB,” kata Sarul, Senin (29/5/2023).

Sementara itu, Kepala Bidang Jalan dan Jembatan Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Surabaya Adi Gunita menuturkan bahwa persoalan anggaran untuk proyek JLLB sudah selesai. Pasalnya, pemkot dipastikan mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat.

”Kami dapat DAK dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sebesar Rp 50 miliar. Dicairkan pada tahun ini dan 2024,” ujar Adi.

Adapun pengerjaan proyek JLLB terbagi menjadi dua, yakni sisi selatan dan utara. Adi mengakui belum sepenuhnya lahan sisi selatan dibebaskan. Ia menyebut bahwa osialisasi juga terus dilakukan kepada warga yang lahannya terdampak.

”Masih ada sekitar 80 persen persil milik warga yang belum dibebaskan,” katanya.

Baca juga: Eri Cahyadi - Armuji Daftarkan Diri ke PDI-P untuk Maju Jadi Bacawali-Bacawawali Surabaya

Di samping itu, Kepala DSDABM Surabaya Lilik Arijanto mengungkapkan, selain membantu dari segi pendanaan, pemerintah pusat juga berencana membangun JLLB sekaligus JLLT.

”Dua proyek itu akan dikerjakan Kementerian PUPR,” ungkap Lilik

NAmun, aebelum proyek itu ditarik Kementerian PUPR, pemkot harus menuntaskan pembebasan lahan terlebih dahulu. Menurut Lilik, saat ini masih ada satu persil lahan yang belum dibebaskan. Lokasinya berada di kawasan Sememi.

”Tapi, sekarang ada persil yang belum dibebaskan. Tinggal sedikit lagi,” ucapnya.

Baca juga: Mecapan Beauty, Platform Booking MUA & Stylist Perluas Jangkauan Hingga Kota Surabaya

Sebagai informasi, sepanjang 18 kilometer itu membentang dari Romokalisari, Pakal, Sememi, hingga Lakarsantri.

Demikian pula untuk proyek Jalur Lingkar Luar Timur (JLLT). Pemkot diminta merampungkan pembebasan tanah terlebih dahulu. Untuk JLLT, target lahan yang harus dibebaskan berada di wilayah Kelurahan Kejawan Keputih Tambak hingga Keputih.

”JLLT juga dibangun pemerintah pusat. Setelah lahan dibebaskan, pembangunan dimulai,” tutupnya. sb

Editor : Redaksi

Ekonomi dan Bisnis
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru