Pemkot Madiun Mulai Perketat Prokes Covid-19 Ditiap Kelurahan

surabayapagi.com
Walikota Madiun, Maidi berencana melakukan pengetatan di wilayah kelurahan. SP/ LM

SURABAYAPAGI.com, Madiun - Bertambahnya kasus positif Covid-19 di Kota Madiun yang terus bertambah hingga terkonfirmasi saat ini menjadi 102 semakin membuat cemas warga Kota Madiun. Walikota Madiun, Maidi berencana melakukan pengetatan di wilayah kelurahan untuk memutus rantai Covid-19 yang tersebar di Kota Madiun tersebut.

Salah satu pengetatan tersebut diantaramya, pemberlakukan kembali jam malam, penyemprotan desinfektan, penutupan beberapa akses diwaktu tertentu dan suplai makanan dan minuman untuk peningkatan imunitas.

Baca juga: Disperta Madiun Catat per April 2024, Alami Puncak Produksi Panen Padi

“Kelurahan dimana tercatat kasus tinggi, kelurahan itu yang akan kita perketat. Semua penanganan difokuskan pada kelurahan tersebut,” ujar Wali Kota Maidi, Rabu (16/9/2020).

Dari kebijakan yang sudah diterapkan tersebut sudah sebanyak tiga kelurahan yang terkonfirmasi positif selalu bertambah akan tetapi diiringi dengan tingkat kesembuhan yang besar juga. Pemantauan beberapa kelurahan juga dilakukan guna strategi pencegahan lonjakan sewaktu-waktu.

Baca juga: Harga Bapok di Madiun Naik, Bawang Merah Paling Tinggi

“Kita tidak boleh lengah. Data tingkat kesembuhan di Kota Madiun  memang tinggi. Tapi semua orang berpotensi tertular Covid-19. Karenanya, kita harus semakin waspada dengan berdisiplin protokol kesehatan,” tegasnya.

Jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Madiun, Jawa Timur, kini menembus angka di atas 100 orang setelah ada tambahan tiga pasien baru, Rabu (16/9/2020). Tercatat total kasus Covid-19 mencapai 102 orang.

Baca juga: Fashion Show di Kota Madiun Pecahkan MURI

Pemkot Madiun meminta warga disiplin mengikuti anjuran pemerintah untuk mematuhi protokol kesehatan. Yakni memperbanyak tinggal di rumah, selalu memakai masker jika beraktivitas di luar rumah, rajin mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, dan menjauhi kerumunan. Dsy1

Editor : Redaksi

Ekonomi dan Bisnis
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru