Pemuda di Ponorogo Curi Amplifier Masjid untuk Pesta Miras

surabayapagi.com
Dumadi Adrian (20), pelaku pencurian amplifier masjid.

 

SURABAYAPAGI.COM, Ponorogo - Seorang pemuda di Bumi Reog Ponorogo harus mendekam di balik jeruji besi setelah mencuri amplifier (mesin pengeras suara) di tempat ibadah. tak hanya mencuri amplifier, pelaku juga menggasak kotak amal.

Baca juga: Laka Lantas Mobil Pikap Vs Motor di Ponorogo, 1 Emak-emak Tewas Ditempat

“Pelaku spesialis pencurian amplifier ini berhasil ditangkap oleh unit reskrim Polsek Sukorejo,” kata Kapolres Ponorogo AKBP. Muchammad Nur Azis, Jumat (9/4/2021).

Pelaku yakni Dumadi Adrian (20) Warga Desa Plosojenar, Kecamatan Kauman, Kabupaten Ponorogo.

Tak tanggung-tanggung, pemuda tamatan SMP itu telab beraksi sebanyak 30 kali.

"Dari pengakuan tersangka, dia sudah mencuri 30 kali amplifier (mesin pengeras suara) dan 5 kotak amal. Lokasinya di Ponorogo semua," ujar Kapolres Ponorogo, AKBP Mochamad Nur Azis, Jumat (9/4/2021).

Aziz menyebut, aksi pelaku terbongkar usai mencuri amplifier di Masjid Abdul Alim, Desa Morosari, Kecamatan Sukorejo. Sesaat setelah pencurian terjadi, marbot masjid mendapati bekas potongan kabel amplifier.

Baca juga: 2 Rumah di Blitar Dibobol Maling saat Ditinggal Mudik, Pelaku Terekam CCTV

"Dari situ kemudian dicek. Ternyata amplifier masjid sudah tidak ada," ungkap Alumni Akpol 2002 itu.

Setelah itu, takmir masjid melapor ke Mapolsek Sukorejo. Dan berselang sehari, pelaku terlacak menjual hasil curiannya ke forum jual beli Facebook. Dari situ anggota melakukan identifikasi.

"Anggota berpura-pura akan membeli amplifier itu dan mengajak COD di sekitar Alun-alun Ponorogo. Dari situlah pelaku ditangkap," tambahnya.

Dari hasil pemeriksaan terungkap bahwa pelaku sudah mencuri amplifier hingga 30 kali.

Baca juga: Motif Ekonomi, 2 Pemuda di Malang Bobol 3 Sekolah

"Pelaku juga sudah lima kali mencuri kotak amal di masjid berbeda-beda. Jadi pelaku ini spesialis pencurian di masjid," sambung Azis.

Sementara pelaku Adrian mengaku bahwa hasil curian itu dipakainya untuk bersenang-senang.

"Tiap saya mencuri, saya jual hasilnya untuk mabuk dan bersenang-senang," pungkasnya.

Editor : Moch Ilham

Ekonomi dan Bisnis
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru