Percepatan Pemulihan Ekonomi di Madura, Politisi PDI-P Usulkan Beberapa Solusi

surabayapagi.com
Mahfud S.Ag anggota DPRD Provinsi Jawa Timur

SURABAYAPAGI.COM, Bangkalan - Pandemi Covid-19 mulai berangsur membaik, namun dampak di sektor ekonomi masih stagnan terutama di pulau Madura, Sehingga kondisi tersebut   membuat anggota DPRD Jatim dari Fraksi PDI-P Mahfud S.Ag angkat bicara.

Mahfud membeberkan, ada banyak faktor kenapa pemulihan ekonomi di Madura belum membaik. Salah satunya karena kegiatan masyarakat di bawah belum sepenuhnya longgar.

Baca juga: Ganjar tak Hadir, Sinyal Kuat PDIP Oposisi

"Kita bisa melihat salah satu penyebab nya Kegiatan masyarakat tidak dilonggarkan, sehingga perputaran ekonomi tidak berjalan dengan baik," ucapnya.

Mahfud juga menyoroti kebijakan Pemerintah Kabupaten Kabupaten di Madura yang hanya bersifat top down (dari atas ke bawah) 

"Pengambilan kebijakan untuk pemulihan ekonomi tidak cukup hanya dengan meningkatkan anggaran dari pemerintah tapi harus dua sisi," timpalnya.

Dua sisi yang dimaksud Mahfud,  ialah pemerintah harus menyiapkan paket anggaran dan dari sisi yang berbeda, misalnya memberikan stimulasi pada masyarakat agar ikut serta untuk pemulihan ekonomi.

Lebih lanjut Mahfud memberikan contoh kegiatan masyarakat yang harus didukung dan dilonggarkan Ialah Pariwisata yang harus segera dibuka.

"Karena dari pariwisata PDB akan naik. Kegiatan sosial kemasyarakatan seperti budaya dan Hiburan itu harus dilonggarkan. Seperti budaya kerapan sapi atau seni budaya yang lain, itu harus diberikan kelonggaran. Karena dari kegiatan tersebut ekonomi masyarakat berputar" paparnya.

Baca juga: Jokowi Tersenyum Dinyatakan Bukan Kader PDIP Lagi

Ketua IKA PMII PC Surabaya itu juga berujar banyak mendapat keluhan dari masyarakat terkait tidak konsisten nya perizinan keramaian.

"Banyak para pegiat kerapan sapi mengeluh karna kadang tebangpilih dalam perizinan, Semangat pemulihan ekonomi itu harus  beriringan dan didukung oleh semua kalangan serta komponen masyarakat digerakkan,"imbuhnya.

Politisi asal desa katol barat itu juga membandingkan dengan paket kebijakan nasional

"Even nasional sudah normal seni budaya juga sudah normal, nah ini di bawah masyarakat masih dibelenggu dengan kebijakan yang tidak konsisten" ucapnya

Baca juga: Amicus Curiae, Terobosan Hukum

Lebih ironi katanya, Masyarakat banyak mengalami permainan oknum tidak bertanggung jawab dalam mendapatkan izin keramaian.

"Banyak kejadian pada acara acara  masyarakat diancam dibubarkan pertengahan jalan, padahal persiapan sudah maksimal.Kasian masyarakat yang sudah 2 tahun ekonominya turun tapi masih harus banyak mengeluarkan biaya besar pada oknum supaya kegiatannya terlaksana. Ini kan rawan dipermainkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab" jelasnya

Mahfud juga berujar kedepan harus berbenah dan memberikan support kepada masyarakat agar pemulihan ekonomi segera terlaksana

"Pemulihan ekonomi itu  Tidak bisa kalau hanya dari pemerintah, tapi  juga harus  memberikan kebijakan yang meng afirmasi masyarakat untuk bergerak, Kasian masyarakat dibuat kucing kucingan antara ketat dan tidak terkait perizinan keramaian itu, semua pihak yang mempunyai otoritas perizinan harus membangun kesadaran bersama untuk memulihkan ekonomi di Madura ini," pungkasnya.

Editor : Moch Ilham

Ekonomi dan Bisnis
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru