Wisata di Pasuruan Tak Dibatasi saat Nataru

surabayapagi.com
Tempat wisata andalan Pasuruan, pemandian alam Banyubiru sebagai destinasi untuk mendulang pendapatan asli daerah dari sektor pariwisata.

SURABAYAPAGI.COM, Pasuruan – Tidak ada macam-macam pembatasan lagi saat liburan Natal dan tahun baru (Nataru) ini. Pengunjung tempat-tempat wisata boleh leluasa mendatangi destinasi karena pandemi Covid-19 telah melandai.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Pasuruan Eka Wara Brehaspati mengatakan, sesuai edaran dari Satgas Penanganan Covid-19 di Kabupaten Pasuruan, tahun ini tak ada pembatasan pengunjung.

Baca juga: Pemkab Pasuruan Anggarkan 2 M untuk Perbaikan Drainase dan Plengsengan

“Ini sesuai edaran Satgas Covid dan edaran Mendagri. Tidak ada pembatasan,” katanya.

Kabupaten Pasuruan masuk dalam PPKM Level 1. Dalam PPKM tersebut, semua pembatasan dilonggarkan. Karena itu, pada liburan akhir tahun 2022 ini tak ada lagi pembatasan.

“Yang pasti kami lakukan sesuai aturan. Ini juga kan untuk keselamatan bersama,” ujarnya.

Saat disinggung mengenai bagaimana bila kunjungan wisatawan membludak, Eka menyatakan, telah mengimbau pengelola tempat-tempat wisata agar memperhatikan keselamatan pengunjung. Selain itu, Eka juga berpesan untuk mencegah dan meminimalkan kejadian yang tidak diinginkan.

Baca juga: Dinas Kesehatan Kabupaten Pasuruan Lakukan Giat Fogging di Beberapa Sekolah

”Kami imbau memperhatikan safety. Jangan sampai ada kejadian yang tidak diinginkan,” ungkapnya.

Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Pasuruan sebelumnya berharap tidak ada lagi penyekatan dan pembatasan dalam Nataru tahun ini. PHRI berharap okupansi hotel bisa meningkat, bahkan mencapai 100 persen.

Sementara itu, belum ada tanda-tanda peningkatan jumlah penumpang angkutan bus. Menjelang Nataru ini, antrean penumpang belum ada di Terminal Pandaan. Baik penumpang bus antarkota dalam provinsi maupun antarkota antarprovinsi (AKDP maupun AKAP).

Baca juga: Pemerintah Kabupaten Pasuruan Akan Perbanyak Jumlah RTLH yang Dibangun

Kepala Terminal Pandaan Kriswantoro mengatakan, jumlah penumpang dan armada bus masih landai. Dia memprediksi mulai ada peningkatan H-2 sampai H-1. Saat ini, armada bus AKAP yang beroperasi per hari antara 10–15 bus. Kemudian AKDP kurang lebih 80–85 bus.

Penumpang bus AKAP tujuan luar provinsi per hari sekitar 25–30 orang. Sedangkan penumpang bus AKDP rata-rata hanya 250–280 orang.

”Pergerakan penumpang bus dan armada yang beroperasi terus kami pantau,” tutupnya. ris

Editor : Redaksi

Ekonomi dan Bisnis
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru