Test Swab Jelang Persalinan, Pemkot Diminta Tak Tambah Beban Rakyat

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 17 Jul 2020 17:00 WIB

Test Swab Jelang Persalinan, Pemkot Diminta Tak Tambah Beban Rakyat

i

Ketua Komisi B DPRD Surabaya, Hj Lutfiyah. SP/ALQ

SURABAYA, Surabaya - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) mewajibkan tes swab untuk jelang persalinan  ibu hamil di Usia Kehamilan (UK) 37 minggu.

Hal tersebut mendapat tanggapan dari Ketua Komisi B DPRD Surabaya, Hj Lutfiyah, menurutnya program tersebut cukup baik untuk menyelamatkan ibu dan bayinya dari ancaman covid-19. 

Baca Juga: Surabaya Jadi Tuan Rumah Laga Piala AFF U-19

"Hal utk memastikan agar dokter atau bidan yang menangani lebih berhati-hati dan harus disiapkan APD yg benar-benar aman," katanya kepada Surabaya Pagi Jumat (17/7).

Lutfiyah melanjutkan, untuk persalinan ibu dan bayinya juga harus diberikan ruangan husus jika hasil swabnya positip. "Yang lebih diperhatikan adalah hasil tes swabnya dipercepat agar tidak keburu lahir seb hasil tes swab keluar," katanya. 

Baca Juga: Pembangunan Box Culvert Sebabkan Macet, Pemkot Surabaya Harap Warga Memahami Manfaat Jangka Panjang

Mengingat biaya swab begitu mahal, maka Politisi Gerindra ini mendesak agar pemerintah tidak menambah beban kepada masyarakat. Ia berharapkan masyarakat bisa dibiayai BPJS atau ada keringanan untuk biaya swab oleh pemerintah.

"Jika pemerintah punya kebijakan harus dipikirkan pula kemampuan rakyatnya. Apabila rakyatnya tidak mampu ya pemerintah punya kewajiban membantu  mengatasinya," kata Lutfiah. Alq

Baca Juga: Kota Surabaya Raih Skor Tertinggi, Penghargaan Penyelenggaraan Pemerintah Berkinerja Tinggi

 

Editor : Mariana Setiawati

BERITA TERBARU