Dipindah, Ratusan Pedagang Pasar Mojoagung Kembali ke Lapak Lama

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 27 Agu 2020 11:10 WIB

Dipindah, Ratusan Pedagang Pasar Mojoagung Kembali ke Lapak Lama

i

Para pedagang Pasar Mojoagung mulai kembali menempati lapak lamanya di area belakang. (SP/M. Yusuf)

SURABAYAPAGI.com, Jombang - Pedagang Pasar Mojoagung, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, mengeluh. Pasalnya, para pedagang yang sebelumnya menempati lapak dibelakang komolek pasar, dipaksa pindah ke area depan pasar.

Di area baru itu, mereka yang jumlahnya sekitar 300 lebih, mengalami kerugian. Mereka dipaksa pindah dengan alasan penerapan protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19 ini.

Baca Juga: Komoditas Unggulan Vanili: Perawatan Mudah, Harga Jual Tinggi

Salah satu pedagang pasar, M. Yasin mengatakan, bahwa pemindahan pedagang ini sempat diwarnai intimidasi oleh pihak Dinas Pasar. Sehingga dengan sangat terpaksa, para pedagang pasar harus pindah ke area depan Pasar Mojoagung.

"Alasannya sih Covid-19. Sempat di ancam, kalau tidak mengikuti peraturan dinas akan dicoret. Itu disampaikan saat rapat," katanya, kepada jurnalis di Pasar Mojoagung, Kamis (27/08/2020) dini hari.

Yasin mengungkapkan, saat pindah ke depan, jumlah pedagang pasar yang berjualan ternyata bertambah menjadi sekitar 600 pedagang. "Yang pedagang asli sekitar 300. Dan tambahan itu bukan pedagang asli sini," ungkapnya.

Menurut penjelasan Yasin, dampak yang dialami pedagang selama berjualan di depan selama sekitar dua bulan lebih, banyak mengalami kerugian. "Ada yang gak laku sama sekali," jelasnya.

Baca Juga: Upacara Hardiknas di Jombang, Belasan Peserta Bertumbangan: Kelamaan ‘Dijemur’

Yasin berharap, dalam mengambil kebijakan, Dinas Pasar lebih memihak pedagang. "Kepala pasar sebaiknya menata, mengatur pedagang agar jualan lancar dan pendapatan meningkat," tukasnya.

Sementara itu, Ketua Gerakan Pemuda Ka'bah (GPK) Kabupaten Jombang, Mujtahidur Ridho (Gus Edo) menegaskan, dengan adanya persoalan yang dialami pedagang Pasar Mojoagung ini, pihaknya berusaha mengakomodir aspirasi yang.mereka sampaikan.

"GPK yang merupakan salah satu elemen masyarakat, akan melakukan komunikasi pada pihak Pemkab Jombang untuk mengatasi persoalan pedagang Pasar Mojoagung," tegasnya.

Gus Edo menerangkan, persoalan pasar merupakan persoalan ekonomi rakyat. Sehingga, GPK akan menyampaikan pada pemerintah terkait keluh kesah pedagang tersebut.

Baca Juga: Panen Raya Berakhir: Petani di Jombang Nangis, Harga Gabah Anjlok

"Sehingga nantinya nyaman semua. Artinya pedagang nyaman jualannya, pemerintah juga nyaman dalam menjalankan kebijakannya, dan tidak terjadi gesekan-gesekan," pungkasnya.

Dari pantauan Surabayapagi.com, ratusan pedagang di Pasar Mojoagung kembali berjualan di tempat asalnya, yakni di area belakang pasar. Mereka terlihat memindahkan barang-barang dagangannya yang dimulai sejak sekitar pukul 23.30 WIB.

Hingga pukul 01.30 WIB dini hari, sudah terlihat satu persatu menata dan membuka dagangannya. Dan para pelanggan lama mereka pun juga mulai berdatangan membeli kebutuhannya.suf

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU