Dinding Penahan Pondasi Jembatan di Jombang Ambrol

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 04 Nov 2020 16:11 WIB

Dinding Penahan Pondasi Jembatan di Jombang Ambrol

i

Kondisi bangunan dinding penahan pondasi jembatan yang ambrol akibat terjangan arus sungai di Desa Pucangsimo, Kecamatan Bandarkedungmulyo. SP/M Yusuf

 

SURABAYAPAGI.COM, Jombang - Akibat hujan turun terus menerus mengguyur Kecamatan Bandarkedungmulyo, Kabupaten Jombang, Jawa Timur dan sekitarnya pada Senin, (02/11/2020) dini hari kemarin lusa, bangunan penahan pondasi jembatan antar desa yang berada di Desa Pucangsimo, Kecamatan Bandarkedungmulyo ambrol.

Baca Juga: Setengah Telanjang, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas di Lahan Tebu Jombang

Ambrolnya bangunan wing wall (dinding sayap) tersebut lantaran terjangan arus air sungai yang deras akibat meningkatnya volume debit air.

Salah satu warga setempat, Rofi'ah (61), mengatakan, bahwa ambrolnya dinding penahan pomdasi jembatan terjadi pada Senin sekitar pukul 01.00 WIB karena hujan yang terus-menerus, dari pukul 18.00 WIB sampai sekitar pukul 04.00 WIB. 

"Saat hujan itulah terdengar suara "jleng". Karena air sungai malam itu besar. Sekitar pukul 01.00 WIB - 02.00 WIB. Warga ndak ada yang tahu. Kan malam dan hujan, jadi tidak ada orang yang lewat," katanya, kepada jurnalis, Rabu (04/11/2020). 

Menurut pengakuan Rofi'ah, warga baru mengetahui ambrolnya dinding itu pada pukul 05.00 WIB pagi. Dan menurutnya, sudah ada pengecekan dari pihak desa. "Pertama dari kepala dusun, lalu ada petugas yang datang mengecek lokasi," tukasnya. 

Baca Juga: Warga Terdampak Tanah Gerak di Jombang Bakal Dapat Bantuan Peralatan Isi Huntara

Sementara itu, Kepala Dusun Pucanganom, Desa Pucangsimo, Muhammad Imam mengungkapkan, terkait jembatan yang ambrol, kemarin pagi sudah disurvey. Menurutnya, yang mengerjakan dari provinsi. 

"Dari Jombang juga sudah turun dan masih nunggu proses. Ambrolnya dinding itu karena diterjang derasnya aliran arus air sungai pada Senin dini hari," ungkapnya. 

Imam menjelaskan, kondisi tanggul sepanjang 5 sampai 10 meter di sekitar sungai memprihatinkan. Hak itu karena adanya aktivitas pembangunan tol. 

Baca Juga: Silpa Dana Desa untuk Pengerjaan Tempat Parkir di Mancilan Jombang, BPD: Salahi Aturan

“Di sekitar tol itu kondisi tanggul itu sudah tidak kondusif. Seperti dulu, efek dari pemasangan tiang pancang tol banyak yang rontok,” jelasnya. 

Dengan kondisi jembatan yang seperti itu, Imam mengaku khawatir. "Ya khawatir, jembatan tersebut merupakan akses penghubung dua desa dan dilewati kendaraan roda empat," pungkasnya. suf

 

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU