Sempat Dalam Kategori Resiko Tinggi, Trenggalek Kembali Ke Zona Oranye

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 09 Feb 2021 09:45 WIB

Sempat Dalam Kategori Resiko Tinggi, Trenggalek Kembali Ke Zona Oranye

i

Trenggalek kembali dari zona merah ke zona oranye SP/DECOM

SURABAYAPAGI.com, Trenggalek – Tiga pekan sebelumnya Trenggalek menjadi daerah penyebaran Covid-19 dengan resiko tinggi atau zona merah. Trenggalek akhirnya kembali berada di zona sedang.

Saeroni, Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Diskes PPKB) Trenggalek, mengungkapkan dari data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNBP) terjadi penurunan satatus resiko Covid-19 di Trenggalek.

Baca Juga: Cegah Stunting, Satgas TMMD ke-120 Kodim 0816/Sidoarjo Gencarkan Generasi Sehat

"Betul, terhitung hari ini Trenggalek kembali ke zona oranye," kata Saeroni, Selasa (9/2/2021).

Adapun indikator perubahan status Covid-19 di wilayah Trenggalek, menurut Saeroni salah satunya terkait penurunan jumlah warga yang terkonfirmasi positif, serta peningkatan angka kesembuhan. Saeroni menjelaskan dalam seminggu terakhir penambahan kasus Covid-19 baru turun separuhnya.

Baca Juga: TMMD ke 120 Kodim 0816/Sidoarjo, Rasa Kemanusiaan TNI, Ibu Sutinah Dapat Bantuan Kesehatan di Posko TMMD

Pekan sebelumnya angka kasus positif Covid-19 ini mencapai 420 orang sedangkan selama seminggu terakhir pasien baru hanya bertambah 235 orang. Terhitung pada 7 Februari 2021 kasus aktif di Trenggalek mengalami penurunan cukup banyak, dari 667 orang menjadi 467 orang.

Walau mengalami penurunan, Saeroni mengatakan, pihaknya akan terus menekan angka penyebaran Covid-19 dengan berbagai upaya hingga Trenggalek masuk ke dalam zona resiko rendah. Dari data Covid-19 di Trenggalek mencatat setidaknya ada 2.481 kasus, dengan rincian 417 aktif, 1.922 sembuh, dan 142 meninggal dunia.

Baca Juga: BKKK Surabaya Siagakan 75 Nakes dan 6 Ambulans untuk Pantau Kesehatan Jamaah Haji

"Pengoptimalan protokol keshatan dan 3T (tracing, testing, dan treatment) terus kami lakukan, sehingga tidak ada yang lolos dalam penanganan," imbuhnya. Arb1

 

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU