Awas! Bujukan Perusahaan Asuransi

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 28 Apr 2021 22:37 WIB

Awas! Bujukan Perusahaan Asuransi

i

Dewan Penasihat Indonesia Financial Group IFG Agus Martowardojo

 

SURABAYAPAGI.COM, Jakarta - Dewan Penasihat Indonesia Financial Group IFG Agus Martowardojo mengatakan cukup banyak perusahaan asuransi lokal yang bermasalah alias ngakali. "Itu adalah tantangan yang ada," katanya, Rabu, (28/4/ 2021).

Baca Juga: Wamen BUMN Resmikan The Gade Tower

Dia mengatakan sebelumnya ketika dilakukan pembentukan perusahaan, manajemennya, semua melalui proses yang cukup baik, karena ada fit and proper test. Tetapi, kata dia, setelah ditempatkan, dijalankan, kemudian muncul permasalahan-permasalahan.

 

Justru tak Terungkap

Mantan Gubernur Bank Indonesia itu juga menyebut saat ini persaingan antar industri jasa keuangan ada yang kurang sehat. Dia mengatakan pengelolaan yang tidak profesional itu, justru tidak terungkap ke masyarakat.

“Sehingga kita tahu, kaget, perusahaan yang sebelumnya dikatakan baik dan sehat, enggak tahunya kemudian ada masalah. Ini tantangan yang ada,” ucap Agus.

Dalam membangun industri, kata Agus, ada otoritas pengawas yang membuat peraturan dan melakukan pengawasan secara aktif. Pengawas sektor industri keuangan non bank Otoritas Jasa Keuangan pun masih ada ruang untuk perbaikan.

Baca Juga: Kantor BUMN Pindah ke IKN, Erick Thohir Cari Investor Kelola Aset Gedung di Jakarta

"Kita juga melihat bahwa mungkin dibandingkan dengan pengawasan di sektor keuangan yang lain, misalnya di perbankan, ruang perbaikan untuk di sektor industri keuangan non bank, itu masih ada ruang untuk perbaikan," ujar Agus Martowardojo.

 

Dugaan Penipuan

Kini pemerintah telah membentuk Indonesia Financial Group (IFG) sebagai BUMN holding perasuransian dan penjaminan. Hal ini dilakukan untuk membangun industri jasa keuangan yang semakin kuat di Tanah Air.

Baca Juga: Petrokimia Gresik Bersama Satgas Bencana Nasional BUMN Jatim Kirim 41 Relawan ke Pulau Bawean

Agus Martowardojo mengatakan pembentukan IFG juga bertujuan agar industri jasa keuangan, khususnya asuransi, memiliki daya saing tinggi dan tumbuh sebagai pemain global yang dihormati.

Belakangan marak pengaduan dari para nasabah sejumlah perusahaan asuransi. LBH Jakarta, misalnya, telah menerima pengaduan dari para nasabah PT AIA Financial, dan PT Prudential Life Assurance, dan PT AXA Mandiri Financial Services.

Para nasabah asuransi ini menyampaikan berbagai keluhan, terkait nilai investasi hingga dugaan penipuan. "Masing-masing mewakili sekitar 300 orang anggota yang mengalami kejadian sama," kata Pengacara Publik Bidang Penanganan Kasus LBH Jakarta Shaleh Al Ghifari. n erc/ rmc

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU