Modal Nekat, Bangun Industri Peternakan Beromzet Rp500 Juta

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 29 Apr 2021 10:13 WIB

Modal Nekat, Bangun Industri Peternakan Beromzet Rp500 Juta

i

Triyono saat di peternakan ayam miliknya. SP/ MLG

SURABAYAPAGI.com, Malang - Triyono yang merupakan pengusaha agrobisnis yang khusus menangani peternakan dan juga pemotongan hewan ternak sapi dan ayam dengan nama perusahaan Tri Agri Aurum Multifarm. Sebelum terjun ke dunia pemotongan dan peternakan sapi dan ayam, Triyono mengawali usahanya dengan mengelola bebek potong. Usahanya ini dia rintis sejak tahun 2006 hingga sekarang.

Saat awal merintis usaha bebek potong waktu itu, Triyono hanya bermodalkan nekat, tidak punya uang, dan utang ke bank. Untuk itu, Triyono berinisiatif untuk membentuk sebuah Kelompok bersama agar bisa berinvestasi dalam usaha ini. Yakni dengan teman-teman kuliah Triyono dan orang yang minat pada usaha peternakan ini mereka bersama-sama berinvestasi pada bisnis ini, Kamis (29/4/2021).

Baca Juga: Berhasil di Sektor Peternakan, Kabupaten Malang Surplus 1.181 Ton Daging Sapi

Pada tahun 2008, dengan mengandalkan lahan yang awalnya tidak terlalu besar untuk mebangun kandang-kandang dan mulai ada ternak sapi. Ia juga mulai mencari inisiatif lagi untuk dapat mempertahankan usaha, yaitu dengan mulai melirik bisnis yang tidak jauh dari bidang peternakan juga yaitu peternakan dan pemotongan ayam.

Dengan modal awal yang hanya berkisar puluhan jutan dan ditambah dengan modal investasi sekitar Rp300 juta, kini Triyono dapat meraup omset rata-rata sekitar Rp500 juta.

Baca Juga: Sektor Perikanan Malang Dongkrak Program Ketahanan Pangan Nasional

Saat ini selain bergerak di pemotongan dan peternakan ayam dan sapi, Triyono juga mengolah limbah-limbah perusahaan untuk dijadikan pupuk organik. Dan saat ini Triyono memiliki lebih dari 30 ekor sapi dan ayam sekitar 25 ribu ekor.

Bagi Triyono, jika ingin menjadi pengusaha yang baik dan benar maka berpikirlah unutk menjadi pengusaha. Triyono yakin bahwa apa yang manusia pikirkan itulah yang akan terjadi.

Baca Juga: Musim Tanam Picu Meroketnya Harga Cabai Keriting di Malang

Saat kita ingin menjadi pengusaha, berpikirlah bagaimana caranya untuk menjadi pengusaha yang baik, kreatif, inovatif, karena untuk menjadi pengusaha bukanlah merupakan hal yang mudah. Tidak seperti karyawan yang hanya menunggu perintah dari bosnya saja. Selain itu, modal lain untuk menjadi pengusaha adalah harus berani mengambil resiko.

"Kalau mau jadi pengusaha itu, jangan lihat nanti bagaimana. Tapi bagaimana nanti saja, sikat dulu urusan leher belakangan. Saya tidak akan menceritakan masa lalu saya dengan detail. Tapi saya bisa menceritakan pemikiran saya dan hasil pemikiran saya ke depan dengan detail," tutupnya. Dsy4

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU