Bongkar Strategi Khusus Camat Sawahan untuk Tangani Pandemi

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 28 Mei 2021 17:11 WIB

Bongkar Strategi Khusus Camat Sawahan untuk Tangani Pandemi

i

Camat Sawahan M Yunus saat menjadi new man di tanjung perak. SP/Anggadia

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Sudah setahun lebih kita semua merasakan dampak pandemi covid - 19. Mulai dilarang bepergian, menggunakan masker, hingga aturan aktivitas jam malam bagi warga. Walaupun angka penularan mulai melandai tapi dampak itu masih kita rasakan bersama. 

Ditemui di kantor kecamatan Sawahan(27/5), M Yunus yang saat itu telah selesai melakukan apel untuk kampung tangguh berbicara hingga pukul 22.00 WIB kepada Surabaya Pagi. Ia selaku camat memiliki trik khusus untuk menekan angka penyebaran covid-19 di wilayahnya. Bahkan ia tak segan untuk memberikan hadiah bagi lurah yang mampu 6 bulan secara berturut-turut memiliki kasus nol. 

Baca Juga: Diduga Korsleting Listrik, Gudang Percetakan di Surabaya Terbakar

Pria yang juga menjadi icon New Man ini membocorkan rahasianya untuk mengawasi, mengontrol dan menjaga warganya dari virus corona terutama bagi warga yang bandel dan takut kepada program pemerintah yang berkaitan dengan dengan 3T.

Ia memberi contoh kasus saat ada pedagang yang positif corona di salah satu pasar wilayah Kecamatan Sawahan. 

"Waktu itu ada pedagang positif. Jadi waktu itu saya harus swab seluruh pedagang. Awal awal nolak untuk di swab sampek kepala puskesmas nelpon saya katanya ndak bisa ini (Swab) kalo ga ada bapak. Saya lebih menggunakan pendekatan komunikasi yang baik saya datangi saya ajak ngomong pake bahasa Madura kan kebetulan saya juga dari Madura. Saya kasih pengertian tugas pemerintah  kan nglindungi masyarakat," ujar pria berkepala plontos tersebut. 

Ia juga mengakui selama pandemi hampir satu tahun lebih ini dia tak pernah mengalami gesekan dengan masyarakat. Masyarakat yang mempertanyakan kebijakan pemerintah pun ia jelaskan dengan pendekatan komunikasi yang baik. 

"Alhamdulillah kita ga pernah ada gesekan di lapangan. Ndak ada protes yg berlebihan ga ada. Dulu pernah ada di cafe live music, kan gaboleh. Pertama marah2 oh ya sudah saya tunggu di kantor saya temui langsung saya kasih pengertian saya minta tolong untuk sama sama menjaga," ujar Yunus sambil tertawa. 

Baca Juga: Pembangunan Box Culvert Sebabkan Macet, Pemkot Surabaya Harap Warga Memahami Manfaat Jangka Panjang

Selain itu ia juga memanfaatkan keberadaan toa masjid dan musholla serta mempunyai program cangkruk selama seminggu dua kali untuk terus menjaga dan mensosialisasikan kebijakan kebijakan yang ada. Ia sengaja turun langsung ke lapisan paling bawah agar tak ada jarak dengan masyarakat.

Lanjutnya, ia juga mengatakan koordinasi dengan tiga pilar lainnya juga sangat penting untuk menekan angka persebaran. Ia memaparkan bahwa hubungan dengan Danranmil serta Polsek juga menjadi salah satu cara efektif agar masyarakat memahami bahwa perlu kerjasama yang baik untuk menekan angka persebaran. 

"Saya tiap bergerak ke lapangan mesti ngajak 3 pilar ndak pernah sendirian. Ga Ada masalah dengan koordinasi 3 pilar. Hubungan kami ini harmonis. Saya bikin gebyar apel selalu datang Kapolsek dan Danranmil. Intinya komunikasi dan kedekatan", ujar Yunus. 

Terakhir, ia berpesan kepada jajarannya untuk berkomunikasi dengan baik dan menggunakan cara - cara komunikasi persuasif kepada masyarakat. 

Baca Juga: Eri Cahyadi - Armuji Daftarkan Diri ke PDI-P untuk Maju Jadi Bacawali-Bacawawali Surabaya

"Masyarakat itu jangan disalahkan, dirangkul, diajak kerjasama, dan dilibatkan langsung bersama - sama untuk memerangi pandemi ini InsyaAllah ga akan ada namanya gesekan di lapangan jika komunikasinya baik", tutup Yunus. Cr05-ang

 

 

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU