45 Persen Narapidana Jatim Sudah Divaksin

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 29 Jul 2021 12:50 WIB

45 Persen Narapidana Jatim Sudah Divaksin

i

Kepala Kanwilkumham Jawa Timur Krismono menyalurkan bantuan sembako kepada pengemudi dalam jaringan di Kantor Kanwilkumham Jatim di Surabaya, Kamis (29/7). SP/ANT/Indra

SURABAYAPAGI, Surabaya -  45 persen dari 27 ribu warga binaan pemasyarakatan (narapidana) di provinsi Jawa Timur telah divaksin COVID-19 sebagai upaya menciptakan kekebalan kelompok.

"Sampai saat ini masih 45 persen yang sudah divaksin," ujar Kepala Kanwilkumham Jawa Timur Krismono usai menyalurkan bantuan sembako kepada pengemudi dalam jaringan di Kantor Kanwilkumham Jatim di Surabaya, Kamis (29/7).

Baca Juga: Pertengahan Ramadhan, Harga Sembako di Pasar Tradisional Mulai Berangsur Landai

Ia mengatakan pihaknya akan terus melakukan kolaborasi dengan berbagai elemen, seperti Satgas COVID-19, Kepolisian dan TNI supaya seluruh narapidana di Jawa Timur bisa divaksin.

"Saat ini masih terus berlangsung vaksinasi di beberapa UPT pemasyarakatan. Kemarin Situbondo, Bondowoso dan selanjutnya mungkin wilayah lainnya. Laporan yang masuk terus berlangsung," katanya.

Baca Juga: Pemkot Surabaya Bagikan 6 Ribu Paket Sembako Serentak di 31 Kecamatan

Terkait dengan penyaluran sembako pihaknya mengaku menggelontorkan sebanyak 4.300 paket sembako bersama jajaran di wilayah Jawa Timur. "Kami berkolaborasi dengan Pengurus Wilayah Ikatan Notaris Indonesia (Pengwil INI) Jatim untuk pelaksanaan kegiatan ini," katanya.

Sementara itu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi yang hadir dalam pembagian sembako di kantor Kanwilkumham Jatim mengaku mengapresiasi kegiatan tersebut. "Saya mewakili warga Surabaya mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan kepada masyarakat di beberapa wilayah seperti di Bronggalan, Rungkut dan juga Wiyung," katanya.

Baca Juga: DPR dan Rakyat, Akui Harga Bapok Tinggi

Ia mengatakan dengan bantuan yang diberikan bisa meringankan beban warga Surabaya, karena kondisi pandemi ini sangat berdampak pada ekonomi warga. "Kegiatan seperti ini diharapkan bisa menjadi contoh dan panutan instansi lainnya, karena kekuatan negeri ini adalah gotong royong," ucapnya.sb3/na

Editor : Mariana Setiawati

BERITA TERBARU