Tips Menghitung Saturasi Oksigen Secara Manual

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 09 Agu 2021 09:46 WIB

Tips Menghitung Saturasi Oksigen Secara Manual

i

Salah satu cara mengukur kadar saturasi oksigen menggunakan oximeter. SP/ SBY

SURABAYAPAGI.com, Surabaya - Wabah Covid-19 yang semakin melonjak membuat banyak klaster penyebaran baik secara langsung maupun tidak. Bagi pasien Covid-19 yang tidak memiliki gejala atau bergejala ringan diminta untuk melakukan isolasi mandiri.

Sementara itu, salah satu yang harus selalu diwaspadai adalah saturasi oksigennya, sehingga tidak berada di bawah 94 persen. Ketika sudah berada di bawah batas tersebut, sebaiknya segera mendapatkan perawatan di fasilitas kesehatan.

Baca Juga: WHO Selidiki COVID Varian 'Eris', Picu Kematian Secara Tiba-Tiba?

Untuk mengecek tingkat saturasi oksigen seseorang, lazimnya menggunakan oximeter. Tapi, apabila tak ada oximeter di rumah, pasien Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri sebenarnya bisa menghitung napasnya untuk mendeteksi gejala sesak napas.

Kepala Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Prikasih, dr. Gia Pratama mengatakan pasien dikatakan sesak bila napasnya di atas 24 kali per menit. Normalnya napas seseorang untuk memenuhi kebutuhkan oksigennya berada pada kisaran 16-20 kali per menit.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) melaporkan, sekitar 31-40 persen pasien Covid-19 mengeluhkan sesak napas. Kondisi sesak napas menyebabkan pasien sulit bernapas sehingga membuat mereka terengah-engah.

Baca Juga: Polsek Semampir Pastikan Penerapan Prokes di Ampel

Dada mungkin terasa terlalu sesak untuk menarik atau menghembuskan napas sepenuhnya. Setiap napas pendek saja membutuhkan usaha yang lebih besar dan membuat pasien dengan keluhan sesak napas merasa terengah-engah. Rasanya seperti bernapas melalui sedotan.

"Daya tampung dan kapasitas paru-paru bagus, besar, bisa memuat berliter-liter udara masuk. Nah kalau paru-parunya (terkena Covid-19), boro-boro berliter-liter, baru sekian ratus mililiter juga sudah butuh napas lagi, makanya jumlah napasnya jadi tinggi," jelasnya, Senin (9/8/2021).

"Napasnya pendek-pendek, apalagi kalau jumlah napasnya di atas 24 kali mulai cek ada apa di paru-parunya," tutur dia.

Baca Juga: Studi: Berhenti Merokok Sebelum Umur 35 Tahun

Sementara bila pasien memiliki oximeter, pastikan angka saturasi oksigennya tidak kurang dari 94 persen. Normalnya angka saturasi oksigen untuk menunjukkan organ tubuh seperti paru, jantung, dan sistem peredaran darah bekerja dengan baik berada pada sekitar 95-100 persen.

Oximeter bisa membantu mengetahui berapa banyak oksigen di dalam darah. Alat yang umumnya berukuran kecil dan bisa dikantongi ini memiliki sensor yang menggunakan cahaya untuk mendeteksi oksigen. Dsy7

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU