Covid-19 Mulai Terkendali, Pemakaman Prokes di Surabaya Makin Menurun

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 31 Agu 2021 11:26 WIB

Covid-19 Mulai Terkendali, Pemakaman Prokes di Surabaya Makin Menurun

i

Petugas melakukan penggalian kubur menggunakan alat berat. SP/ HUMAS PEMKOT SURABAYA

 

SURABAYAPAGI, Surabaya -  Jumlah pemakaman yang dilakukan secara protokol kesehatan (prokes) di Kota Surabaya baik di TPU Babat Jarawat, TPU Keputih dan Krematorium terus mengalami penurunan. Hal ini karena angka kematian akibat Covid-19 di Kota Pahlawan sudah mulai terkendali.

Baca Juga: Permintaan Tinggi, Imigrasi Kelas I Surabaya Tambah Kuota M-Paspor 200 Slot Per Hari

Dalam seminggu terakhir ini, tepatnya pada tanggal 23 – 29 Agustus 2021, angka kematian yang dimakamkan secara prokes terus mengalami penurunan setiap harinya. Diantaranya, pada 23 Agustus total jumlah pemakaman prokes sebanyak 13 jenazah. Kemudian pada tanggal 24-25 Agustus, angka pemakaman Covid-19 mengalami penurunan menjadi 10 jenazah.

“Lalu pada tanggal 26 turun menjadi 9 jenazah, keesokan harinya tanggal 27 menjadi 8 jenazah, lalu pada 28 Agustus menjadi 6 jenazah. Itu total kumulatif dari tiga tempat ya, yakni TPU Babat Jarawat, TPU Keputih dan Krematorium,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Febria Rachmanita memaparkan,kemarin.

Menurut Feny-sapaan akrab Febria Rachmanita, pada tangga 29 Agustus jumlah pemakaman yang dilakukan secara prokes nihil. Artinya, tidak ada satupun pemakaman prokes yang dilakukan di TPU Babat Jerawat, TPU Keputih maupun Krematorium.

“Hal ini menunjukkan bahwa adanya upaya Pemkot Surabaya dalam percepatan penanganan kasus Covid-19, sehingga case fatality rate akibat Covid-19 dapat ditekan serendah mungkin,” lanjut dia.

Baca Juga: Gelar Kompetisi Meracik Kopi, NESC Tingkatkan Ketrampilan Barista Surabaya

Selain itu, dia mengurai penyebab penurunan angka kematian yang paling mendasar adalah komitmen dari pemkot untuk memastikan semua kasus konfirmasi ditatalaksana secara cepat. Khususnya upaya 3T (Testing, Tracing, Treatment) dan percepatan cakupan vaksinasi.

“Kita juga lakukan testing secara masif, tracing kasus kepada kurang dari 48 jam.  Lalu evakuasi kasus konfirmasi  kurang dari 24 jam ke tempat isolasi terpusat  (isoter) dan memastikan tidak ada isolasi mandiri di rumah (kecuali kasus khusus),” ungkapnya.

Ia juga menjelaskan bahwa saat ini di Krematoirum masih tetap beroperasi meskipun angka kematian sudah semakin menurun. Bahkan, Feny memastikan untuk petugas relawan Surabaya Memanggil pun saat ini telah dioptimalkan untuk mendukung pelaksanaan vaksinasi massal, terutama untuk mempercepat cakupan dosis 1 dan dosis 2 dengan berkolaborasi dengan lintas sektor.

Baca Juga: Ajak Masyarakat Berolahraga dan Bersenang-senang, AKG Entertainment Gelar Pokemon Run 2024 di Surabaya

“Alhamdulillah semoga kita terus bisa menekan kasus Covid-19 di Surabaya. Mohon kerjasamanya seluruh masyarakat,” jelas dia.

Terakhir, Kadinkes Kota Surabaya ini pun berpesan melihat kondisi pemakaman akibat Covid-19 yang semakin menurun, diharapkan dapat dijaga bersama-sama oleh seluruh masyarakat. “Terpenting, jangan lupa protokol kesehatan ketat wajib hukumnya dimanapun berada,” pungkasnya.sb2/na

Editor : Mariana Setiawati

BERITA TERBARU