Pandemi, Setoran Bank BPR Jatim untuk PAD Surabaya Hanya Rp 5,2 Juta

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 23 Sep 2021 10:41 WIB

Pandemi, Setoran Bank BPR Jatim untuk PAD Surabaya Hanya Rp 5,2 Juta

i

Kantor Pusat Bank BPR JATIM . SP/ bprjatim

SURABAYAPAGI, Surabaya -  Imbas dari pandemi COVID-19 , membuat setoran Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Jawa Timur untuk pendapatan asli daerah (PAD) Kota Surabaya minim.

Setoran BPR Jatim ini hanya senilai Rp 5,2 juta dari total dana modal yang diberikan Pemkot Surabaya kepada BPR Jatim sebesar Rp 198 juta.

Baca Juga: Pemkab Bangkalan Kurasi Promosi Dagang 20 UMKM

"Kecil memang, karena selama pandemi COVID-19 profit kami juga terganggu signifikan," kata Pemimpin Divisi Perencanaan BPR Jatim Ari Tohar, Kamis (23/9/2021).

Ari menjelaskan mengingat tulang punggung BPR Jatim adalah kredit usaha mikro kecil menengah (UMKM), maka sekitar 80 persen penyaluran kreditnya mayoritas ke sektor UMKM.

Menurut ia, pada 2020, laba BPR Jatim sebesar Rp 4,23 miliar, turun dibanding 2019 dengan perolehan laba sekitar Rp 4,4 miliar.

Baca Juga: Banyuwangi Jadi Pilot Project Pengembangan UMKM Secara Nasional

Sebelumnya, Ketua Komisi B Bidang Perekonomian DPRD Surabaya Luthfiyah mengatakan pihaknya telah mengundang manajemen BPR Jatim dalam rapat dengar pendapat pada Selasa (22/9), untuk mengetahui kinerja BPR Jatim selama semester I tahun 2021 serta berapa besaran deviden yang akan diberikan kepada Pemkot Surabaya.

"Pandemi COVID-19 berdampak pada kinerja BPR Jatim, untuk itu Komisi B tidak menekankan target pendapatan yang akan disetorkan ke Pemkot Surabaya sebagai induk BUMD di Surabaya," ujarnya.

Luthfiyah menjelaskan dalam buku putih yang tertera soal laba, aset, penyaluran kredit, penambahan nasabah, profit, dan deviden sudah sangat jelas nilai rupiahnya.

Baca Juga: Dukung UKM Lokal, UNIQLO Hadir di Unimas District

Namun, Komisi B tidak menekankan profit perusahaan tidak harus sesuai dengan yang ada di buku putih.

"Kan bisa saja realisasinya di luar dari target BPR Jatim. Misalnya, tidak mencapai target keuntungan sehingga dana yang disetor ke Pemkot Surabaya berkurang," katanya.sb2/na

Editor : Mariana Setiawati

BERITA TERBARU