Pandemi, Festival Buah di Lamongan Tanpa Rebutan Gundukan

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 03 Okt 2021 17:43 WIB

Pandemi, Festival Buah di Lamongan Tanpa Rebutan Gundukan

i

Warga menikmati buah semangka sepuasnya. SP/MUHAJIRIN KASRUN

SURABAYAPAGI.COM, Lamongan - Karena masih dalam suasana pandemi covid-19, festival pesta buah di Desa Latukan, Kecamatan Karanggeneng, Kabupaten Lamongan, kali ini pengunjung tidak bisa merebutkan gundukan buah yang dibentuk seperti tumpeng. Sebagai gantinya panitia menyediakan 7 ton buah berbagai jenis, yang bisa dinikmati secara gratis oleh pengunjung, pada Minggu (3/10/2021).

Karuan saja, keseruan festival pesta buah kali ini lebih menguntungkan bagi warga, karena mereka mendapatkan buah dan menikmati nya tanpa susah payah, karena gundukan buah menyerupai tumpengan itu dibiarkan dan hanya ditonton.

Baca Juga: Sekwan Se-Indonesia Kembali Pilih Aris Wibawa Pimpin DPN Asdeksi

Panitia dan pengunjung yang masih menerapkan protokol kesehatan ketat itu, lebih tertib acaranya dan sangat menikmati hasil panen raya warga itu dengan makan buah sepuasnya. "Kalau dulu memang masyarakat atau pengunjung yang datang bisa mengambil langsung gundukan buah yang kita sediakan tapi kali ini tidak mas," kata Kepala Desa Latukan M Jiono.

Meski sedikit berbeda dengan perayaan pesta buah pada tahun sebelumnya, panitia tetap wajibkan ketua RT untuk membuat gundukan buah yang disusun menyerupai tumpeng. Di pesta buah kali ini ada 17 gundukan buah yang sudah di jejer di sepanjang jalan Desa Latukan.

Baca Juga: Nabung Selama 6 Tahun, Pencari Rumput Asal Lamongan Naik Haji

"Kita minta partisipasi setiap RT yang warganya memiliki buah semangka, blewah atau yang lainnya bisa disumbangkan dan pada puncak festival ini dibagikan secara gratis kepada setiap pengunjung," jelasnya.

M Jiono sendiri mengaku, festival buah yang diadakan di desanya itu bertujuan untuk meningkatkan harga buah di pasaran. Selain itu hal itu juga merupakan ajang promosi bagi desa yang ia pimpin. Di Latukan sendiri, kata M jiono terdapat 80 persen penduduknya berprofesi sebagai petani baik petani padi, semangka blewah ataupun petambak.

"Kita ingin menunjukkan kepada orang luar bawah di desa kami ini adalah setara buah semangka, blewah dan lainnya kegiatan ini juga merupakan ajang promosi juga," imbuhnya.

Baca Juga: Baliho Background Biru Laut Kaji Ghofur Bertebaran, Pesan Apa yang Ingin Disampaikan...?

Selain pesta buah, Desa Latukan juga menggelar pameran ikan koi yang menjadi sentra produksi ikan terbaik di Lamongan. Kegiatan ini juga menarik para kolektor ikan koi dari beberapa daerah di wilayah Jawa Timur. Tak hanya itu pesta buah tahun ini juga dihadiri oleh para pelajar tingkat SD dan TK di Lamongan.

"Sekitar 80 persen petani mas, sisanya yang 20 persen ini adalah petani tambak, maka di desa kami ini juga banyak warga yang menekuni budidaya ikan koi dan ini juga menjadi keunggulan tersendiri bagi kami karena banyak pecinta ikan koi yang berbondong-bondong datang ke Latukan," pungkasnya. jir

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU